Ade Jayadireja/Juara.net
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United sedang diliputi kegembiraan. Setelah satu musim absen di kompetisi Eropa, akhirnya mereka balik ke Liga Champions.
United lolos ke fase grup Liga Champions 2015-16 usai memetik kemenangan 4-0 atas Club Brugge dalam leg kedua babak play-off, Kamis (27/8/2015) dini hari WIB. Mereka melenggang dengan mengantongi agregat 7-1.
Bila menengok catatan sejarah, bukan kali ini saja Manchester United harus menjalani fase play-off untuk menuju LC. Setan Merah pernah mengalami kejadian serupa pada musim 1998/99. Bahkan, mereka mengakhiri kompetisi dengan sangat manis, yakni meraih gelar juara.
Saat itu Manchester United berhadapan dengan LKS Lods (Polandia) di babak play-off. David Beckham dkk memenangi leg pertama dengan skor 2-0, lalu imbang 0-0 pada partai kedua.
Manchester United menyelesaikan penyisihan grup dengan menjadi runner-up di bawah Bayern Muenchen. Mereka kemudian menang agregat 3-1 atas Internazionale di perempat final dan kemudian menyingkirkan Juventus di semifinal (4-3).
Di final, United kembali jumpa Bayern Muenchen. Di sinilah drama terjadi. Sempat tertinggal 0-1, mereka berhasil membalikkan keadaan berkat dua gol balasan dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solksjaer pada masa injury time.
Sebelum mengangkat trofi Si Kuping Besar, Manchester United sudah lebih dulu meraih gelar Premier League dan Piala FA. Lengkap sudah misi treble skuat asuhan Sir Alex Ferguson.
Pertanyaan yang muncul sekarang: apakah pelatih United saat ini, Louis van Gaal, mampu mengulangi kesuksesan Ferguson 16 tahun lalu?