TRIBUNNEWS.COM - FC Midtjylland mengalami prahara kecil setelah laga leg pertama babak play-off Liga europa kontra Southampton.
Martin Pusic, salah satu striker Midtjylland, yang tidak dimainkan saat laga kontra Southampton, "ngamuk" di ruang kerja Jess Thorup, pelatih Midtjylland.
Menurut harian Jydske Vestkysten (JV), striker berpaspor Austria itu merangsek masuk kantor Thorup, dan membentak-bentak pelatih kepala tersebut.
Intinya dia menanyakan soal keputusan sang pelatih yang tidak memasangnya pada laga di Southampton. Bahkan kabarnya debat mulut yang panas itu hampir berujung pada perkelahian fisik.
Untungnya perkelahian tidak sampai terjadi, karena pihak keamanan Midtjylland segera bertindak. Meski begitu, Thorup menghukum Pusic dengan tidak memainkannya di laga kontra Esbjerg pada akhir pekan kemarin.
Namun masalah ini dinyatakan sudah selesai oleh Thorup, saat jumpa pers pada Senin lalu. Dia mengakui peristiwa itu, dan mengatakan harus memberi sanksi bagi Pusic karena perilakunya yang buruk.
"Tapi hari ini semuanya sudah selesai. Pusic sudah berlatih lagi, dan dia meminta maaf juga kepada rekan-rekan satu timnya," karena tindakannya yang egois itu," kata Pusic yang dikutip JV.
Dalam jumpa pers itu Thorup juga menjelaskan jawaban yang diberikannya kepada Pusic soal masalah yang memicu keributan ini.
"Saya jelaskan kepadanya bahwa keputusan itu semata-mata soal strategi. Saat menghadapi klub yang lebih baik kualitasnya, dan memainkan permainan menyerang, maka kami harus mengimbanginya dengan pertahanan yang kuat. Memang keputusan ini akan membuat frustrasi striker mana pun, apalagi yang berkarakter emosian seperti Pusic," kata pelatih berusia 45 tahun ini.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Kamis (27/8/2015)