News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Euro 2016

Irlandia Utara Memburu Sejarah Baru

Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi Skuat Timnas Irlandia Utara usai menaklukkan tuan rumah Yunani 2-0 di Stadio Georgios Karaiskaki, Piraeus, Rabu (15/10/2014) dinihari.

TRIBUNNEWS.COM - Irlandia Utara tinggal dua langkah lagi untuk menapaki sejarah baru. Jika bisa mengalahkan Kepulauan Faroe, dan Hongaria, mereka bakal mengantongi tiket ke Piala Eropa 2016. Itu akan menjadi kali pertama tim berjuluk Norn Iron ini berkiprah di pentas Eropa.

Pelatih Irlandia Utara, Michael O'Neill pun menginstruksikan para pemainnya agar tak kehilangan fokus saat ditantang tuan rumah Kepulauan Faroe di StadionTorsvallur, Sabtu (5/9) dini hari nanti.

Ia mafhum para pemain mungkin sudah terlalu girang membayangkan bisa berlaga di Prancis nanti. Terakhir kali, tim berjuluk Norn Iron ini berkiprah di ajang kompetisi resmi adalah pada Piala Dunia 1986 silam.

"Saya ingin para pemain hanya fokus ke pertandingan, dan tak membayangkan yang lain. Tugas kita adalah memastikan kemenangan di Faroe, baru kemudian kita melihat skenario lainnya lagi," ujar O'Neill.

rlandia Utara tampil impresif di penyisihan grup dengan hanya sekali kalah dan mengumpulkan 13 poin untuk jadi runner-up di Grup F di bawah Rumania.
Gawatnya di laga ini Neil kehilangan dua pemain andalannya, Chris Brunt, dan Kyle Lafferty yang keduanya terkena suspensi gara-gara akumulasi kartu. Untuk itu, ia memasukkan dua pemain lain, Alan Mannus, dan Lee Hodson sebagai pemain pengganti.

Bek Irlandia Utara, Gareth McAuley sepakat laga melawan Faroe menjadi batu loncatan sebelum melawan Hongaria pekan depan. Faroe saat ini berada di peringkat empat dengan enam poin.

Empat tahun lalu mereka selalu jadi lumbung gol tim lain. Namun tahun ini Faroe tampil lebih baik, dan mengemas dua kemenangan hingga menjadi tim yang tetap harus diwaspadai. Namun, saingan utama Irlandia Utara sejatinya adalah Hongaria yang bertengger di peringkat tiga dengan poin 11, hanya terpaut dua poin dengan pasukan asuhan O'Neill.

"Laga melawan Hongaria nanti akan jadi partai hidup mati. Namun, semua itu tak ada artinya jika kita tak bisa mengalahkan Faroe. Karenanya, yang pertama harus kita lakukan adalah menaklukkan dulu Faroe," ujar McAuley.

Bek Wes Bromwich Albion ini menjadi ikon Norn Iron selama ini. Dengan usianya yang memasuki 35 tahun, ia telah mengantongi 51 caps untuk negaranya.

"Bukan hanya saya, semua penduduk Irlandia Utara pasti menunggu saat-saat yang bersejarah itu. Semua pasti ingin melihat kita berkiprah di Piala Eropa. Langkah kita semakin dekat. Kita harus semakin waspada, tak boleh lengah sedikit pun," ujar pemain yang selama empat musim terakhir membela The Hawthorns ini.

Pada pertemuan pertama Oktober lalu, Irlandia Utara membekap Faroe 2-0 lewat gol dari Gareth McAuley, dan Kyle Lafferty. Sejauh ini, Lafferty jadi andalan untuk mendulang gol setelah menjaringkan lima gol yang membuatnya bertengger di papan skor bersama para bomber wahid seperti Zlatan Ibrahimovic, Wayne Rooney, dan Cristiano Ronaldo.

Kepulauan Faroe sendiri sedang dalam spirit tertinggi. Kemenangan terakhir mereka di kandang atas juara Piala Eropa 2004, Yunani membuat mereka semakin percaya diri.

Antusiasme para pendukung pun tak terbendung. Bahkan, tiket untuk laga melawan Irlandia Utara ini sudah ludes hanya dalam hitungan 16 jam saat dilepas ke pasaran. Bisa jadi gairah tinggi para penonton akan menambah kekuatan psikologis para pemain asuhan Lars Olsen ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini