TRIBUNNEWS.COM - Laga Jerman kontra Polandia pada lanjutan Kualifikasi Euro 2016 Grup D, di Commerzbank-Arena, Frankfurt am Main, dini hari nanti, membuat suporter serta media lokal menunggu realisasi janji Joachim Loew.
Setelah laga kontra Gibraltar (14/06/2015), sang arsitek memang mengutarakan niatnya untuk menggunakan sistem pertahanan berbeda. Kala itu, mantan asisten Juergen Klinsmann ini menyebut dua nama potensial, yakni eks timnas Jerman U-21, Emre Can serta bek asal FC Koln, Jonas Hector.
Bersua Polandia, sinyal untuk memainkan keduanya sudah terlihat. Pada sesi latihan kemarin, seperti dirilis Kicker.de, Emre Can dan Hector mendapat tugas khusus. Keduanya diwajibkan untuk membantu sektor sayap agar lini agresivitas tim semakin tinggi.
Emre Can, yang juga bisa berfungsi sebagai gelandang bertahan, mengaku senang dengan kemungkinan mendapatkan pengalaman perdana berkostum timnas senior. “Bagi pemain muda sepertiku, momen seperti itu jelas ditunggu-tunggu. Saya ingin memberikan yang terbaik, setelah beberapa kali berstatus ‘hampir’. Saya akan menambah daya gedor tim, meski tak boleh lengah,” ucapnya.
Bagi Loew, keberadaan Emre Can dan Jonas Hector memberi angin segar di tengah keterbatasan pemain belakang. Saat ini, ia justru memiliki empat pemain bertipikal bek tengah, yakni Jérôme Boateng, Mats Hummels, Sebastian Rudy, Shkodran Mustafi dan Matthias Ginter.
Komposisi di barisan pertahanan memberi arti penting. Pasalnya, Polandia datang dengan beberapa pemain yang berbasis karier di Bundesliga. Selain Robert Lewandowski, status ‘pengintai’ ada pada Przemysław Tytoń (VfB Stuttgart), Łukasz Piszczek (Borussia Dortmund) dan Paweł Olkowski (Köln). Satu lagi, Jakub Błaszczykowski, memang musim ini berkostum Fiorentina, namun kariernya lebih lama di Bundesliga bersama Borussia Dortmund.
Pelatih Polandia, Adam Nawałka menyatakan bakal bermain sedikit defensif. Tapi, ancaman terhadap area di depan gawang tuan rumah tetap besar. Penyokong Robert Lewandowski, seperti Jakub Błaszczykowski, Sebastian Mila, Maciej Rybus, Kamil Grosicki sampai Arkadiusz Milik, siap memberi kejutan tersendiri.
Pengalaman pada pertemuan pertama bisa menjadi pelajaran berharga. Polandia sukses mengemas dua gol melalui serangan balik dengan umpan dan tembakan berpresisi tinggi. Itu pula yang akan dilakukan armada negara tetangga, untuk merepotkan Jerman.
"Saat ini, kami berada pada kondisi dan fase yang bagus. Meski begitu, pertandingan di Jerman bakal sulit. Kami harus bermain sangat bagus, dan segalanya bisa terjadi. Bisa saja situasi pada pertemuan pertama terulang lagi,” tegas Lewandowski.