TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kans Persija Jakarta untuk lolos ke babak delapan besar makin berat setelah ditahan imbang Persita Tangerang pada laga kedua Grup C Piala Presiden di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (3/9/2015).
Kendati tampil agresif seperti yang dijanjikan pelatih Rahmad Darmawan, namun Penyelesaian akhir yang buruk masih menghantui deretan pemain depan Macan Kemayoran. Nur Iskandar dan James Koko Lomell terlalu banyak membuang peluang yang dmiliki.
"Kami belum bisa menampilkan performa seperti yang kami ingin. Chemistry antarpemain belum klop, masih banyak salah pengertian. Ini perkerjaan rumah yang harus dibereskan," kata Rahmad mengevaluasi permainan anak asuhnya.
Juru taktik 48 tahun itu menyoroti kerjasama antara lini tengah dan depan. Jarak yang terlalu lebar membuat kedua lini tersebut sulit mengembangkan kombinasi permainan.
"Second line (gelandang serang di belakang striker) jaraknya terlalu jauh dengan striker. Maka, setiap ada second ball, bola lepas dari penyerang tidak bisa diantisipasi pemain di belakangnya," ujar pria yang akrab disapa RD itu.
Sementara nakhoda Pendekar Cisadane, Bambang Nurdiansyah, mengaku cukup puas dengan hasil imbang kedua yang diraih tim besutannya.
"Saya tetap puas dengan hasil ini meski kami punya kesempatan menang dengan beberapa peluang yang ada. Saya berharap dalam laga berikutnya tim dapat bermain 'all out'," ujar Bambang Nurdiansyah.