TRIBUNNEWS.COM - Mantan sayap serang Skotlandia Pat Nevin tidak mampu menahan kemarahannya setelah tahu pemain-pemain Timnas Skotlandia hanya makan di restoran cepat saji Burger King setelah mereka kalah dari Georgia.
Pasukan Gordon Strachan itu memang masih berpeluang lolos ke putaran final ke Prancis meski mengalami dua kekalahan beruntun dari Georgia dan Jerman, setidaknya melalui jalur play-off.
Nevin yang mengantongi 28 laga internasional bersama Skotlandia menyebut asosiasi sepak bola negaranya (FA) harus memberi klarifikasi atas kejadian tersebut.
Menurutnya, pemain tidak mendapatkan pelayanan maksimal dan pesawat yang mereka tumpangi juga terlalu kecil.
"Saya sudah mempertanyakan hal itu kepada salah satu pengurus timnas. Para pemain bersesakan di dalam pesawat karena jarak antarbangku sangat sempit. Sudah pasti mereka tersiksa," kata eks pemain Chelsea ini.
"Tapi hal lain yang lebih memalukan adalah kejadian setelah laga melawan Georgia. Mereka terlantar cukup lama di bandara bersama suporter dan wartawan. pemain juga dibiarkan makan burger dan keripik. Saya kira FA harus bertanggung jawab," imbuh Neven yang saat ini bekerja sebagai komentator di BBC.
Menurut Nevin, membiarkan pemain timnas tanpa pelayanan maksimal adalah sebuah kesalahan fatal. Menurutnya, usai berlaga pemain butuh mengisi ulang tenaganya. Namun yang ada saat itu adalah restoran cepat saja Burger King.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, KAMIS (10/9/2015)