Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Cita-cita Abduh Lestaluhu untuk tergabung dalam Polisi Militer makin terang. Namun, bek Persija Jakarta 21 tahun masih harus melewati masa pendidikan militer selama tujuh bulan ke depan.
Jenjang militer yang diinginkan Abduh sedikit berbeda dibandingkan dengan pesepak bola pada umumnya. Ia mengaku ingin berprofesi sebagai anggota PM yang dikenal sebagai penegak disiplin di kalangan militer.
"Kalau bisa pengin masuk Polisi Militer. Meski tujuannya sama-sama menjaga bangsa dan negara, tapi tugas pokoknya berbeda. Mungkin lebih ke persoalan penegakan hukum di kalangan militer," kata Abduh
Selain bertugas sebagai penegak tata tertib militer, PM juga berfungsi sebagai penyelidik kejahatan atau tindak kriminal pada institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Anggotanya dikenali dengan ban lengan (biasanya berwarna biru gelap) bertuliskan "PM".
Sebelum masuk ke penjurusan bidang, Abduh bersama sejumlah pesepak bola muda lainnya seperti Manahati Lestusen, Ravi Murdianto harus siap digembleng selama tujuh bulan di Rindam III/ Siliwangi, Bandung mulai 17 September.
Pemain kelahiran Tulehu itu mengaku sudah siap berhenti total dari aktivitas sepak bola selama masa pendidikan. Namun, ia mengaku tetap bersedia kembali membela Macan kemayoran jika masih diinginkan.
Persija, bagi Abduh merupakan rumah pertama yang mengantarkannya menjadi pesepak bola profesional hingga melanggeng ke skuad Garuda Muda. Namun, ada syarat yang bakal diajukan kepada manajemen ibu kota nantinya.
"Tidak muluk-muluk, semoga pembayaran gaji lebih profesional," ujar Abduh.