TRIBUNNEWS.COM - Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, mengaku heran dengan strategi Brendan Rodgers ketika The Reds dikalahkan Manchester United (MU) 1-3 pada laga lanjutan Premier League, Sabtu (12/9/2015).
Kemenangan Setan Merah ditentukan oleh gol Daley Blind, Ander Herrera (penalti), dan Anthony Martial. Sementara itu, satu-satunya gol skuad The Reds dilesakkan oleh Christian Benteke.
Pada pertandingan tersebut, Rodgers memainkan tiga pemain di lini serang, Benteke, Danny Ings, dan Roberto Firmino. Ketiga pemain tersebut ditopang oleh James Milner, Lucas, dan Emre Can di lini tengah.
"Saya tidak mengerti dengan obsesi memainkan formasi 4-3-3. Itu tidak cukup untuk mendukung Benteke di lini depan. Brendan Rodgers datang ke klub dan hal itu (memainkan formasi 4-3-3) tidak bekerja," ujar Carragher.
"Mereka mengalami musim yang hebat dengan dua striker di depan dan saat itu mereka benar-benar menyatu sebagai tim. Jadi, ini semua tergantung kepada manajer. Mereka memiliki banyak striker, tidak ada striker sayap, namun dia tetap melanjutkan bermain 4-3-3. Mereka tidak punya penyerang sayap, hanya Jordon Ibe."
"Bagi saya, Philippe Coutinho bukan seorang penyerang sayap dan saya tidak mengerti apa tujuannya memainkan Danny Ings di posisi itu. Dia tidak memberikan dukungan berarti untuk Benteke. Berpikirlah berapa banyak striker yang Liverpool miliki. Bahkan, Sturridge belum kembali bermain," tutur Carragher.