TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arema Cronus Joko Susilo menginstruksikan agar anak asuhnya mengantisipasi adanya kemungkinan kebobolan pada menit-menit akhir menjelang berakhirnya pertandingan ketika menghadapi Bali United pada leg pertama babak perempat final Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (19/9/2015).
"Selain merancang teknik dan strategi, kami tekankan agar anak-anak mewaspadai pergerakan pemain lawan pada detik-detik akhir pertandingan agar tidak sampai kebobolan," kata Joko yang akrab dipanggil Gethuk itu di Malang, Jatim, Jumat (18/9).
Menurut Gethuk, pada saat awal dan akhir pertandingan, baik pada babak pertama maupun kedua, merupakan menit-menit rawan.
Kondisi ini juga yang selalu dievaluasi. "Saya sampaikan pada pemain bagaimana caranya mengantisipasi gol pada menit-menit rawan tersebut," ujarnya seraya menambahkan para pemain perlu konsentrasi penuh agar lawan tak memanfaatkan kelengahan menjelang akhir laga.
"Besok mainnya seperti apa, memasukkan dan antisipasi kemasukan bola bagaimana, sudah saya berikan materinya ke anak-anak. Latihan sudah cukup baik, tidak perlu lagi ada uji lapangan di Kanjuruhan. Hari ini hanya latihan pemantapan saja di Stadion Gajayana," ucapnya.
Menyinggung kerangka tim untuk menghadapi Bali United, Gethuk mengaku sudah menemukannya. "Saya sudah punya bayangan siapa saja yang bakal diturun untuk meladeni Balai United besok," katanya tanpa merinci nama-nama pemain inti.
Arema lolos ke babak perempat final setelah bermain imbang 1-1 menghadapi PSGC Ciamis pada laga terakhir penyisihan Grup B di Stadion kanjuruhan Kepanjen. Arema mendampingi Sriwijaya FC yang keluar sebagai juara grup.