Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih caretaker Persela Lamongan, Didik Ludiyanto diminta oleh manajemen untuk kembali melatih.
Tujuannya adalah untuk menjaga stamina, kekompakan, dan kualitas anak-anak Lamongan.
"Manajemen sudah meminta saya untuk kembali melakukan latihan agar atmosfer dan semangat pemain tetap terjaga. Manajemen meminta latihan mulai dilakukan minggu depan," kata Didik kepada Harian Super Ball.
Didik menerangkan, latihan itu sekaligus sebagai masa persiapan jelang kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) atau turnamen lain yang kemungkinan akan digelar oleh Menpora.
"Sepertinya permintaan itu (latihan kembali), karena manajemen memperkirakan atau mendapat kabar akan digelar turnamen lain atau LSI musim depan setelah Piala Presiden selesai," terang Didik.
Karena sifatnya hanya persiapan, manajemen Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, meminta latihan dilakukan sekitar tiga kali dalam seminggu.
Namun Didik belum bisa memastikan apakah latihan itu bisa segera dilakukan atau tidak. Pasalnya Didik harus mengumpulkan pemain dan program latihan selama masa 'rehat' ini.
"Ya, saya juga harus mendapat kabar yang pasti atau minimal informasi yang terpercaya apakah tunrnamen atau kompetisi bisa digelar kembali atau tidak. Jika sudah ada kepastian, saya bisa merancang program latihan yang baik. Tetapi jika manajemen sudah meminta, saya akan laksanakan. Mungkin saja permintaan ini, karena manajemen sudah mendapat kabar akan ada turnamen lanjutan atau juga mungkin akan digelarnya LSI dalam waktu dekat," jelas Didik.
Jika latihan kembali dimulai, Didik berencana akan tetap mengajak seluruh anak asuhnya yang berlaga di Piala Presiden 2015.
"Kemungkinan saya akan mengajak 25 pemain kemarin atau bisa saja hanya dipilih sesuai kebutuhan saja. Jumlah pemain yang akan disertakan pada latihan akan ditentukan nanti," tutur Didik.
Meski belum ada pertandingan atau turnamen yang bakal diikuti Choirul Huda dan kawan-kawan, tetapi Didik tetap menyambut baik keinginan manajemen untuk kembali berlatih.
"Saya akan mengevaluasi penampilan pemain di Piala Presiden. Ada baiknya memang dilakukan latihan, agar lebih siap di turnamen atau kompetisi berikutnya," ucap Didik.
Didik menambahkan, penampilan Persela memang kurang memuaskan, sehingga gagal lolos ke babak delapan besar.
Selama fase grup B, Persela hanya mampu mengumpulkan dua poin saja. Akibatnya Persela pun gagal lolos ke babak delapan besar.
"Kegagalan kami terutama disebabkan masa persiapan yang minim.Sehingga kami tidak bisa banyak melakukan laga uji coba. Apalagi tim kami juga diisi sebagian pemain muda dan pemain yang bukan bintang," tambah Didik.