TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gelandang Persib Bandung, Firman Utina, mengapresiasi dukungan yang diberikan bobotoh sehingga Maung Bandung bisa membungkam Pusamania Borneo FC dengan skor 2-1, pada pertandingan leg kedua perempat final Piala Presiden 2015, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (26/9/2015).
Kemengan ini membalas kekalahan yang diderita Maung Bandung dengan skor 2-3 pada pertemuan pertama. Persib pun berhak melaju ke semifinal karena unggul agresivitas gol tandang meskipun agregat imbang 4-4.
Pertandingan tadi disaksikan ribuan bobotoh yang menenuhi stadion. Bobotoh pun melancarkan intimidasi kepada Borneo khususnya Iwan Setiawan. Mereka menyanyikan lagu bernada hinaan kepada Iwan. Pelatih yang pernah memperkuat Persija Jakarta tersebut menjadi target bobotoh lantaran meremahkan Persib jelang laga pertama.
Firman pun mengaku senang bisa membungkam Borneo yang dinilai telah menginjak-injak Persib.
"Saya lebih respek kepada bobotoh yah. Soalnya, nama kami telah diinjak-injak. Kami mati-matian demi mereka (bobotoh). Kami sadar tanpa mereka kami tak ada. Begitu sebaliknya. Kita, bobotoh, dan para wartawan sudah menjadi kesatuan. Jadi bilamana satu disakiti, semua akan merasakannya," kata Firman seusai pertandingan.
"Jadi malam hari ini saya berterima kasih kepada teman-teman saya. Para manajer yang sampai lupa makan. Hahaa. Pemain yang malah jadi panik. Takutnya beliau sakit tapi alhamdullilah bisa hadir,"
"Kita bisa bermain bagus. Terserah penilaian orang di luar sana. Tapi satu di Persib adalah kebersamaan. Masalah strategi tidak perlu orang lain yang tahu. Hanya kita dan pelatih yang tahu," bebernya.