Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Galatasaray ternyata belum berhasil mengakhiri rangkaian laga tanpa kemenangan di Liga Champions, setelah ditahan imbang Astana di laga Liga Champions di Astana Arena, Rabu (30/9/2015) malam WIB.
Hanya saja, yang mengesalkan dari hasil seri ini adalah, dua gol Astana adalah hasil bunuh diri dua pemain belakang Galatasaray.
"Kami kehilangan 2 poin karena kami tak berhasil mempertahankan keunggulan. Dua kali kami memimpin, tapi kami melepaskannya begitu saja," kata Hamza Hamzaoglu, pelatih Galatasaray.
Dengan hasil seri ini, keinginan amzaoglu bersaing dengan Benfica jelas tak terwujud. Pasalnya, Benfica secara mengejutkan mengalahkan Atletico Madrid, sehingga tim Portugal itu menjadi pemimpin Grup C.
Hasil seri ini juga membuat Lukas Podolski tambah kesal. Soalnya pemain penyerang asal Jerman ini sudah kesal saat dia ditari kleuar Hamzaoglu di menit 68. Dia menendang botol minum, dan menolak bersalaman dengan Hamzaoglu.
Jika di kubu Galatasaray tegang, kubu Astana justru bersukaria memperoleh poin pertama. Jelas saja, mereka baru pertama kali bermain di Liga Champions, dan dianggap anak bawang Grup C.
Gol kedua Astana, yang merupakan hasil bunuh diri Lionel Carole terjadi di menit 89, sehingga Galatasaray tidak memiliki kesempatan membuat gol lagi.
Baurzhan Dzholchiev dianggap sebagai pahlawan, sebab dia yang melakukan tembakan yang membuat Carole bunuh diri.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, JUMAT (02/10/2015)