Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Arema, Joko Susilo tidak bisa menurunkan seluruh tim inti saat menjamu Sriwijaya FC di laga leg pertama semifinal Piala Presiden Yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (3/9/2015).
"Saya tidak menurunkan dua pemain saat menjamu Sriwijaya FC, yaitu Samsul Arif dan Feri Aman Saragih. Keduanya absen karena terkena akumulasi kartu kuning," kata Joko kepada Harian Super Ball, Jumat (2/10/2015).
Joko menerangkan, Tanpa Samsul dan Feri, timnya akan terganggu. Pasalnya keduanya memiliki peran penting. Seperti Samsul yang menjadi salah satu andalan Joko, karena menjadi motor serangan dan pencetak gol.
"Ketajaman Samsul dan kelihaiannya melakukan manuver dari lini tengah dan sayap membuat pertahanan lawan berantakan. Sedangkan Feri yang main di posisi tengah kerap membantu serangan. Tanpa Samsul dan Feri pasti akan berpengaruh. Oleh karena itu, saya akan menurunkan pemain lain dengan kualitas yang tidak kalah bagusnya," jelas Joko.
Namun Joko enggan membeberkan nama pemain yang akan dipasang sebagai pengganti Samsul dan Feri.
"Saya punya pemain-pemain yang sangat siap mengisi posisi Samsul dan Feri. Saya yakin siapapun pemain penggantinya, pasti tetap bisa diandalkan untuk memberikan kemenangan bagi Arema," ujar Joko.
Sebagai tuan rumah, tentunya Joko tidak ingin kehilangan poin. Maka, strategi yang akan digunakan adalah dengan bermain cepat dengan pressing kuat.
"Cara yang paling tepat untuk memenangkan laga penting nanti adalah dengan permainan cepat dan pressing. Saya meminta semua pemain harus benar-benar disiplin, fokus, dan bermain dengan total," ucap Joko.
Joko menambahkan, meski pihaknya sebagai tuan rumah, namun dia tidak mau meremehkan Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC. Ada beberapa pemain yang perlu diwaspadai.
"Anak-anak harus benar-benar mewaspadai beberapa pemain mereka seperti dua sayapnya yang tampil cepat. Mereka juga punya dua penyerang yang bagus seperti Titus Bonay dan Patrich Wanggai. Saya menginstruksikan agar pemain bisa mematikan pergerakan pemain-pemain itu," tambah Joko.
Joko juga mewaspadai meningkatnya motivasi pemain Sriwijaya FC. Bahkan tim asuhan Benny Dolo justru diuntungkan, karena sebelumnya kedua tim bertemu di fase grup B pada 5 September 2015.