TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meski sedang mempersiapkan tim menuju kompetisi mendatang, namun Persebaya 1927 masih terkendala dengan tunggakan pemain Persebaya 1927 yang belum tuntas.
Ini membuat Bonek 27 berinsiatif mencarikan sponsor untuk melunasi gaji pemain yang tertunggak, terkait permasalahn manajemen beberapa tahun yang lalu.
Presidium Bonek 27, Andi Peci menguraikan, jika dari manajemen Persebaya 1927 belum sanggup melunasi pembayaran 24 pemain beserta pelatih, pihaknya mengaku ada sponsor yang bisa membayar tunggakan gaji pemain.
"Untuk masalah ini, kami sebenarnya ada sponsor yang mau melunasi gaji pemain. Sponsor itu ada dari Malaysia, Kalimantan, Sumatra dan Surabaya," katanya kepada wartawan, Sabtu (3/10/2015).
Inisiatif mencari sponsor ini, sebenarnya adalah bentuk kesetiaan dan perhatian para suporter terhadap tim Bajul Ijo ini. Selama ini, manajemen Persebaya 1927 masih terkendala dengan tunggakan 24 pemain yang mencapai Rp 6,4 miliar. "Ini adalah bentuk perhatian kami pada tim," tegasnya.
Dijelaskan, terkait hal ini, pihaknya sebenarnya sudah bertemu dengan manajemen Persebaya 1927 untuk membicarakan bantuan ini. Namun sayangnya, pihak manajemen justru malah menolak dengan alasan ini merupakan tanggung jawab PT Persebaya Indonesia, bukan yang lain.
"Dan hal ini yang membuat kami sebagai suporter mundur selangkah untuk mencari sponsor," katanya.
Sedangkan terkait hal ini, manajemen Persebaya 1927 yang diwakili Asisten Manajer Persebaya 1927, M Farid belum mau berkomentar banyak terkait ini. "Saya pilih no coment. Kalau soal pembayaran gaji pemain itu bukan urusan saya.
Yang penting, kami fokus persiapan tim jelang uji coba dengan Persatu Tuban," urainya.
Adapun kasus tunggakan gaji pemain Persebaya 1927 ini belum terselesaikan sejak tahun 2013 lalu. Hingga saat ini belum ada penyelesaian dan pemberian hak pemain dan pelatih Persebaya 1927.