TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Disiplin Piala Presiden 2015 akhirnya resmi menjatuhkan denda sebesar Rp 150 juta kepada Bonek FC terkait tindakan mereka mundur pada tengah pertandingan perempat final kedua melawan Sriwijaya FC, di Stadion Gelora Jakabaring, Minggu (27/9/2015).
"Komdis telah memutuskan denda Rp 150 juta. Lebih kecil dari tuntutan kami yang ingin dendanya Rp 200 juta. Kami setuju saja dan kami tidak melakukan banding kepada Komdis," jelas CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani.
Selain denda Rp 150 juta, Bonek FC juga tidak mendapatkan hak bonus komersial.
"Bonus komersial mereka digirokan.Untuk denda Rp 150 juta bisa dibanding tetapi hak komersial tidak bisa dibanding. Keputusan ini akan disampaikan komdis ke Bonek FC besok," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Bonek FC memilih mundur karena kecewa terhadap keputusan Jerry Eli yang memberikan hukuman penalti untuk Bonek FC.
Pemain bertahan mereka dianggap menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti, tetapi tayangan ulang menunjukkan bola cuma mengenai dada sebelah kiri.
Wasit memberikan tenggat lima menit kepada Bonek FC untuk kembali ke lapangan. Namun, mereka bergeming.
Tak pelak, siaran langsung untuk pertandingan ini turut terhenti. Mahaka pun tak ingin kejadian ini terulang pada semifinal.
Mereka mengancam akan mendenda klub sebesar Rp 1 miliar jika memilih mundur pada tengah pertandingan.