TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meski kompetisi ISL belum jelas diputar, pemain lawas tetap jadi pilar utama Persela Lamongan. Ada tiga pemain yang sulit tergantikan dalam tim Laskar Joko Tingkir, yakni kiper senior Khoirul Huda, Zainal Arifin, dan Taufik Kasrun.
Media Officer Persela Lamongan, Arif Bachtiar menguraikan, pihaknya memang mempertahankan pemain-pemain lawas itu, karena dedikasi dan domisili mereka.
"Mereka memang sudah tinggal di Lamongan, sehingga kemampuan mereka tetap dibutuhkan tim," terangnya, Rabu (7/10/2015).
Dijelaskan, pemain senior yang sulit digantikan adalah Khoirul Huda. Kiper senior yang lahir pada 2 Juni 1979 ini adalah pemain yang sangat setia dengan tim Laskar Joko Tingkir.
Itu karena dia sudah bermain di Persela sejak 1999 lalu dan tak pernah sekalipun membela klub lain.
"Dia masih jadi palang pintu utama Persela. Selama ini, meski dia sudah senior, tapi skill-nya masih bagus dan dia bisa ngemong pemain muda lainnya," terangnya.
Pemain lainnya adalah termasuk pemain senior, yakni Zainal Arifin. Gelandang asal Jakarta ini sudah menetap di Lamongan, sehingga dedikasi pada Laskar Joko Tingkir sulit terbantahkan. Meski
pernah membela Persib Bandung pada musim 2006 lalu, pemain yang lahir pada 1 April 1982 ini kemudian berbaju biru langit hingga saat ini.
Ketiga adalah Taufik Kasrun, pria yang lahir pada 12 Oktober 1985 ini pernah membela Persela pada 2005-2008, lalu sempat ke Persitara Jakarta Utara dan Sriwijaya FC, sebelum kembali ke Persela Lamongan.
"Mereka semua berdomisili di Lamongan," pungkasnya.