TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Mamadou Sakho mengaku seperti singa yang dikurung ketika dicadangkan Brendan Rodgers awal musim ini.
Mantan manajer Liverpool itu lebih suka Dejan Lovren di jantung pertahanan Liverpool.
Kendati begitu, Sakho mulai kembali ke skuat inti karena Lovren cedera dalam pertandingan Liga Europa melawan Bordeauxcad.
Bek berumur 25 tahun tersebut sejak itu telah membuktikan diri pantas menjadi starter, termasuk bermain bersama Martin Skrtel pada derbi Merseyside, Minggu (4/102015) lalu.
Kembalinya Sakho juga turut membantunya mempertahankan tempat di skuat Prancis asuhan Didier Deschamps.
Tampaknya menjadi cadangan di awal musim memberi kekuatan tersendiri bagi Sakho.
"Bisa dibilang, selama periode singkat tidak bermain, saya seperti singa kecil terkurung yang belum diberi makan untuk sementara waktu. Dan ketika pintu terbuka, dia menyerang," katanya seperti dikutip Evening Standard.
Sakho juga mengungkap bahwa Steven Gerrard mendukung dia untuk kembali ke tim inti setelah turun di laga Liverpool melawan Bordeaux.
Gerrard mengirim pesan teks sebelum pertandingan pertama Sakho musim ini melawan Bordeaux di Liga Europa.
"Dia mengirim sms untuk mengucapkan selamat, dia berkata: Teruslah berjuang seperti itu, saya bangga padamu," kata Sakho seperti dikutip Evening Standard.
"[Rasanya] selalu menyenangkan menerima pesan seperti itu dari seorang pemain hebat."
Salah satu kebijakan aneh Brendan Rodgers yang dipertanyakan adalah menyimpan pemain sekelas Sakho.
Akan tetapi, bek Prancis itu telah menandatangani kontrak baru berdurasi lima tahun sampai 2020.