TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kekecewaan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI terhadap PSSI makin menjadi-jadi. Klub-klub anggota pun meminta Ketua Umum Asprov DKI Gusti Randa mundur dari jabatan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Keberadaan Gusti Randa sebagai anggota Exco PSSI dinilai tidak mampu menyuarakan aspirasi Asprov DKI terkait penunjukkan Jawa Tengah sebagai tuan rumah kualifikasi Pra PON 2016 zona Jawa.
"Kita pertanyakan kredibilitas Pak Gusti sebagai anggota Exco PSSI. Artinya, suara dia pun tidak lagi didengar PSSI. Kami merasa dizalimi PSSI, dan dia sebagai Ketua Umum Asprov DKI juga harus bersikap," kata Muchlas Rowi, Sekjen Asprov PSSI DKI, usai menggelar rapat dengan klub anggota Asprov PSSI DKI.
Semula PSSI menunjuk Jawa Timur sebagai tuan rumah Pra PON cabang sepak bola zona Jawa. Namun, persoalan internal di Jatim memaksa mereka mundur sebagai penyelenggara.
PSSI akhirnya memutuskan Jateng sebagai tuan rumah pengganti karena dianggap punya fasilitas stadion yang lebih baik. Stadion Jatidiri dinilai lebih layak dibandingkan dengan venue yang diajukan DKI maupun Banten yang juga berniat menjadi penyelenggara.
"Kami baru dapat laporan, fasilitas Stadion Jatidiri ternyata tidak sebaik stadion yang DKI punya. Tim DKI pun dijemput dengan bus umum sekelas Kopaja. Apa ini yang dinamakan siap?" ungkap Muchlas.
Anggota Exco Asprov PSSI DKI Rizal Hafid juga menyatakan akan menarik dukungan terhadap PSSI. Apalagi, keputusan PSSI untuk tetap menjalankan kualifikasi di Jateng ternyata tidak mendapat izin keramaian dari pihak keamanan.