TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Brasil Carlos Dunga menilai lawatan ke Stadion Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, menghadapi Cile di laga perdana kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018, Jumat (9/10/2015) pagi, merupakan pertandingan sulit.
Cile difavoritkan memenangi duel pertama zona Amerika Latin ini, terlebih setelah mereka menjadi juara Copa America 2015.
Tapi, bukan Brasil namanya jika tidak berani menerima tantangan tersebut. Dunga bahkan meminta timnya harus meraih kemenangan di Santiago jika ingin lolos kualifikasi.
"Anda harus menghormati setiap opini. Tapi, Brasil juga memiliki pemain berkualitas. Pertandingan ini dalam klasifikasi yang sulit bagi kami. Tapi, ini kesempatan yang baik bagi kami semua," ujar Dunga.
Sejak gagal meraih gelar juara di Copa America setelah Brasil disingkirkan Paraguay di perempat final, Dunga mendapat tekanan dari publik Brasil.
Kesulitan Dunga ditambah dengan absennya bintang Barcelona, Neymar, untuk dua laga perdana kualifikasi lantaran larangan bermain.
Dunga akan menurunkan penyerang Zenit St Petersburg, Hulk, sebagai pengganti pemain berusia 23 tahun itu. Jelang laga melawan tim asukan Jorge Sampaoli ini, Dunga juga membuat beberapa perubahan di skuadnya.
Kali ini dia membawa mantan pemain AC Milan Kaka untuk memperkuat timnya menggantikan bintang Liverpool, Philippe Coutinho, karena cedera.
Dunga juga membawa Dani Alves untuk menggantikan pemain Bayern Muenchen, Rafinha, yang mengundurkan diri dari timnas.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Kamis (8/10/2015)