TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Sukses tim Pengcab PSSI Jakarta Timur menjuarai kompetisi Liga Nusantara (Linus) Asprov PSSI DKI Jakarta yang berakhir Minggu (11/10) lalu di lapangan Yonzikon XIII, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, sangat membanggakan stakeholders sepakbola Jakarta Timur secara keseluruhan.
Pasalnya, tim Jakarta Timur FC ini bermaterikan para pemain yang rata-rata masih berusia sangat muda, yakni antara 16-17 tahun.
Namun, mereka berhasil mengungguli tim-tim dengan materi pemain yang lebih berpengalaman dan usianya di atas mereka.
"Jadi, buat kami, prestasi ini sangat membanggakan," ungkap Gatot Hariyo Sutedjo, Ketua Pengcab PSSI Jaktim, Selasa (13/10).
Mengapa tim Jakarta Timur berani mengandalkan materi pemain yang usianya masih belia? Ini jawaban Tedjo, sapaan akrab mantan pemain Timnas Binatama PSSI tersebut: karena motivasi mereka yang luar biasa.
Nyali mereka tinggi.
"Mereka sudah terbiasa menerima doktrin dari pelatihnya, jangan takut menghadapi lawan siapapun, meski usianya jauh lebih tua," papar Tedjo.
Cikal bakal tim Jakarta Timur FC yang diterjunkan di Linus Asprov PSSI DKI Jaya ini adalah para pemain Bina Taruna Football Academy (BTFA).
Hebatnya, tim BTFA ini baru dibentuk lima bulan silam. Mereka ditangani oleh tim pelatih yang dipimpin Saud Lumban Tobing, mantan pemain timnas yang sangat loyal untuk Persija Timur. Suko Wibowo, salah satu pendiri BTFA, langsung bertindak sebagai manajer tim.tb