TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Skotlandia, Gordon Strachan, mengaku sangat terkesan dengan dukungan dari Tartan Army, julukan untuk pendukung tim Skotlandia, yang setia mendukung tim kesayangannya tersebut saat membombardir Gibraltar 6-0, di Stadion Do Algarve, Sao Joao da Venda, Senin (12/10/2015) dini hari.
Meski kemenangan tersebut tidak berpengaruh pada Skotlandia setelah gagal lolos kualifikasi Piala Eropa 2016 usai ditahan imbang 2-2 oleh Polandia di Hampden Park, Jumat (9/10/2015) lalu, tapi Tartan Army tetap antusias mendukung mereka.
Baca Juga: Georginio Wijnaldum: Belanda Banyak Lakukan Kesalahan Sendiri
Walau tampil di kandang lawan Tartan Army memenuhi sebagian besar bangku di Stadion Do Algarve. Mayoritas penonton yang jumlahnya mencapai 12.401 orang itu adalah orang Skotlandia.
Mereka terus menyanyikan nama Gordon Strachan di sepanjang pertandingan dan memberikan tim kebanggaan mereka perayaan keemnangan yang besar usai peluit tanda pertandingan usai ditiup.
Setelah Steven Fletcher mencetak hatrik, ditambah gol dari Shaun Maloney, Chris Martin, dan Steven Naismith, Skotlandia akhirnya hanya mampu bertengger di posisi keempat papan klasemen Grup D dengan raihan 15 poin, selisih tiga poin dari Irlandia yang mengamankan posisi play-off dengan 18 poin.
"Dalam sepak bola, saya merasa beruntung berada di stadion dengan atmosfir penonton yang spesial dan itu biasanya saya dapatkan ketika memenangi kejuaraan atau liga atau meraih hasil yang luar biasa. Selama 20 tahun karier saya, saya baru kali ini melihat atmosfir yang spesial di kandang lawan," ujar Strachan.
Berita Ini Juga Dimuat DI HARIAN SUPER BALL, SELASA (13/10/2015)