News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Presiden 2015

Pengelola Piala Presiden Wacanakan Juara Bersama Karena Lokasi Final Tak Menentu

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Arema Cronus, Juan Revi (kiri) berebut bola dengan pemain Sriwijaya FC, Asri Akbar (kanan) pada pertandingan Semi Final Leg 2 Piala Presiden 2015 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10). Pada pertandingan tersebut Sriwijaya menang dengan skor 2-1 dan lolos ke final untuk bertemu Persib Bandung. JOGLOSEMAR/MOHAMMAD AYUDHA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tarik ulur tempat pertandingan terjadi jelang laga final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC. Sampai saat ini, belum ada kepastian di mana partai pada 18 Oktober dilangsungkan.

Pengelola turnamen Piala Presiden 2015 berharap perhelatan akbar itu dapat dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. CEO Mahaka Sports, Hasani Abdul Gani, meminta kepada semua pihak untuk menciptakan suasana kondusif.

Dia menjelaskan, keputusan di mana pertandingan final akan dilangsungkan tidak lagi menjadi kewenangan pihak pengelola turnamen. Sebab, ada aparat kepolisian yang menilai di mana tempat yang layak berdasarkan pertimbangan keamanan.

“Kami panitia mengharapkan main di sana. Kami menyadari pihak keamanan tidak nyaman. Keputusan tidak lagi di kami. Mahaka nothing to lose, tidak jadi (digelar pertandingan final,-red) tak masalah,” tutur Hasani di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/10).

Sejak awal turnamen berlangsung, pengelola turnamen telah merencanakan pertandingan final digelar di stadion berkapasitas 88.000 tempat duduk itu. Menurut Hasani, Presiden Joko Widodo menyarankan kenapa laga tidak di Jakarta.

Dia menilai aparat Polda Metro Jaya telah menyatakan kesiapan melakukan pengamanan. Bahkan, kata dia, apabila laga di SUGBK, maka Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan DKI Jakarta berstatus siaga satu.

Namun, apabila pertandingan tidak jadi dilangsungkan di SUGBK, maka pihaknya telah mempersiapkan tempat pilihan lain. Pertandingan akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

“Kalau diperintahkan di Jakarta kami siap, tempat lain kami siap, juara bersama kami siap. Kalau memang dilihat tidak kondusif, kami melihat kota pilihan, Bali. Sebab tidak ada waktu lagi untuk persiapan,” kata dia.

Apabila tidak menemui titik temu, maka dia menambahkan, pihaknya mewacanakan juara bersama Piala Presiden 2015. “Indonesia akan buat dua kali juara bersama,” tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini