Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kelompok suporter pendukung klub Persija Jakarta, The Jakmania pasrah apabila laga final Piala Presiden 2015 dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Ketua Umum The Jakmania, Richard Ahmad, hanya dapat memberikan masukan kepada aparat kepolisian dan pengelola turnamen terkait pelaksanaan pertandingan tersebut.
“Kami tak menentukan di mana tetapi kami diminta masukan. Kami tidak dalam batas sepakat atau tidak tapi diminta masukan terkait pelaksanaan,” tutur Richard di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/10/2015).
Dia menjelaskan pemberian masukan terkait pengalaman penyelenggaraan pertandingan di stadion berkapasitas 88.000 tempat duduk itu. Dia menilai laga itu rawan terjadi gesekan antara suporter.
Sebab, Persib Bandung merupakan salah satu tim finalis. Seperti diketahui, Viking, kelompok suporter pendukung klub itu mempunyai pengalaman yang kurang baik dengan The Jakmania.
Seharusnya, menurut Richard, adanya kejadian itu membuat pengelola turnamen lebih perhatian serta mempertimbangkan agar laga pamungkas tidak dilangsungkan di tempat itu.
“Masukan terkait situasi dan kondisi pernah kejadian sebelumnya. Masih sama tidak berubah. Harusnya lebih wise. Ini pr besar mengelola orang di atas 80 ribu,” kata dia.
Pertandingan final akan mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC. Sementara perebutan tempat ketiga bertanding Arema Indonesia melawan Mitra Kukar.
Semula laga akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 18 Oktober mendatang. Namun, apabila tidak jadi diselenggarakan di stadion itu, maka laga dipindahkan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.