TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Viking, kelompok pendukung Persib, Yana Umar, tidak mempersoalkan kalau laga final Piala Presiden 2015 digelar di Gelora Bung Karno (GBK).
Seperti diketahui, Persib menghadapi Sriwijaya FC pada Minggu (18/10). "Di manapun (venue final), selama ada di Indonesia, kami siap (mendukung di stadion)," ujar pentolan Viking, Yana Umar, di Sidolig, Senin (12/10).
GBK dinilai menguntungkan dari sisi ekonomi dan tenaga. "Perjalanan dari Bandung berdurasi hanya sekitar 2-3 jam," kata Yana. Dengan venue final yang dekat dengan basis pendukung Persib, Atep dan kawan-kawan bakal mendapat dukungan penuh dari bobotoh se-Jabar.
"Banyak bobotoh dari sekitar Jakarta seperti dari Tangerang Depok, Bogor, Bekasi pasti datang," ujarnya. Yana memprediksi, ratusan ribu bobotoh bisa hadiri di GBK.
Soal keamanan yang dikhawatirkan pihak jika venue final di GBK, lanjut Yana, adalah tanggung jawab polisi dan promotor Piala Presiden, Mahaka Sport & Entertaiment.
"Kalau ada apa-apa, tanggung jawab Mahaka dan Polri. Kami ikuti saja soal penentuan venue itu. Jangan sampai kedua pihak lepas tanggung jawab, nantinya," katanya. Ia mengharapkan bobotoh mendapat pengamanan di jalan tol.
Yana tak ingin banyak mengomentari mengenai penolakan suporter Persija Jakarta rencana final Piala Presiden di GBK. Namun, menurutnya, semua tim boleh bertanding di GBK. "GBK itu kan milik Indonesia," ujarnya.