TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Cili mencatatkan start terbaik mereka sepanjang sejarah babak Kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL dengan kemenangan 4-3 atas Peru pada Sealsa (13/10/2015).
Akan tetapi, hasil tersebut tak cukup untuk membuat kapten tim, Claudio Bravo (32), puas. Sebaliknya, ia malah mengamuk.
Cile tak pernah mencetak lebih dari tiga gol di laga tandang kontra Peru dalam 31 pertemuan antarkedua negara ini.
Berkat hasil ini, pasukan Jorge Sampaoli pun menorehkan rentetan delapan kemenangan, melebihi rekor sebelumnya (7) yang dicatatkan pada 1981-1985.
Namun, Kiper Barcelona ini memang menerapkan standar tinggi yang mendekati kesempurnaan. Musim lalu ia hanya kebobolan 19 gol dari 37 laga kala mengantar Barca ke singgsana La Liga.
Di Lima, Peru, kali ini ia harus tiga kali mengambil bola dari jaring gawangnya. Mungkin, bagi kiper selevel Bravo, hal tersebut adalah aib.
Ia pun bereaksi keras setelah laga berakhir dengan mengamuk dan menendang pintu ruang ganti yang membuat rekan-rekannya kaget.
Kiper terbaik Copa America 2015 ini tak senang dengan penampilannya, terutama saat kebobolan di tiang dekat untuk gol pertama dari Jefferson Farfan.
"Anda tak bisa selalu bermain bagus," ujar sang kiper pasrah kepada La Tercera seusai pertandingan.
Cili memenangi laga berkat dua gol masing-masing dari Alexis Sanchez dan Juan Vargas. Walau meraih enam poin dari dua laga, Si Merah masih duduk di peringkat ketiga klasemen sementara CONMEBOL, di bawah Uruguay dan Ekuador yang unggul agregat gol.