TRIBUNNEWS.COM - Manajer Persib, Umuh Muchtar hanya bisa pasrah menerima sinyalmen bahwa pertandingan final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
"Masalahnya ini urusan nyawa, tapi kalau keputusannya seperti itu masa ditolak? Kalau bobotoh mah dimanapun pasti didatangi dengan risiko apapun," ujar Umuh kepada Tribun Jabar melalui ponselnya, Senin (12/10/2015) malam.
Umuh pun sudah melakukan negosiasi dengan Mahaka Sports and Entertainment selaku penyelenggara untuk memastikan adanya asuransi untuk penonton terutama bobotoh di SUGBK nanti.
"Pihak penyelenggara tidak siap dengan asuransi, padahal seharusnya kita menghindari dari yang tidak diinginkan karena ini menyangkut nyawa," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolri Jendral Badrodin Haiti telah mengisyaratkan lampu hijau mengenai gelaran final di SUGBK, namun hingga kemarin (12/10), pihak penyelenggara belum bisa memberikan keterangan resmi mengenai laga yang rencananya digelar Minggu (18/10) karena belum merundingkan masalah keamanan dengan Polda Metro Jaya .
Persib Bandung melaju ke partai puncak setelah menang agregat 2-0 di leg kedua kontra Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (10/10). Memang Umuh akui partai puncak ideal digelar di Jakarta, sebab turnamen yang diikuti 16 klub ini cakupannya nasional.
"Kalau untuk saya, pemain dan pelatih tidak akan masalah, pasti penjagaannya akan sangat ketat, tapi kalau bobotoh yang datang sampai seratus ribu yang datang, gimana pengawalannya ?" ujar Umuh.