TRIBUNNEWS.COM - Pelatih anyar Liverpool, Jurgen Klopp berharap bisa mempersembahkan kemenangan pertama saat menjamu wakil Rusia, Rubin Kazan di penyisihan grup B Europa League di Stadion Anfield, Jumat (23/10) dini hari.
Pelatih asal Jerman tersebut menggantikan Brendan Rodgers awal bulan ini, dan harus puas dengan hasil imbang 0-0 dengan Tottenham Hotspur pada laga debutnya di Liga Primer di Stadion White Hart Lane, akhir pekan lalu.
Kendati berakhir imbang, performa The Reds saat melawan Spurs mengundang banyak pujian. Sentuhan Klopp sudah mulai terasa dimana para pemain Liverpool jadi bermain jauh lebih agresif, dan dinamis.
Di laga itu, total mereka berlari sejauh 116 kilometer (km), lebih jauh dua km dari Spurs.
Padahal, seperti dikutip di Daily Mail, rata-rata musim ini para pemain Liverpool hanya berlari sejauh 108,7 km setiap laga, yang membuat mereka berada di peringkat 13 dalam urutan tim dengan daya jelajah tertinggi.
Urutan pertama ditempati Bournemouth yang rata-rata larinya mencapai 118,28 km.
Klopp memang identik dengan pendekatannya yang agresif, dan ingin skuatnya terus menekan lawan, serta menjelajah lapangan.
"Ia hanya ingin kita berlari. Itulah hal penting yang harus kamu ketahui tentang Klopp. Seluruh tim harus berlari minimal 120 km setiap pertandingan. Ia akan menggenjot para pemain ke level yang jauh lebih tinggi," ujar Gelandang VFL Bochum, Tim Hoogland.
Hoogland pernah bersama Klopp di Mainz pada 2007.
Sentuhan baru dari Klopp membuat para Liverpudlian bergairah menyambut laga perdana sang pelatih di Anfield dini hari nanti.