TRIBUNNEWS.COM – Apa makna Manchester United bagi kota Manchester, Inggris? Jawaban dari pertanyaan itu adalah segalanya.
Tribunnews.com mendapat pertanyaan itu saat berkunjung ke Manchester beberapa waktu lalu. Seorang warga asli Greater Manchester, Ray, mengatakan kepada Tribunnews.com bahwa Manchester United adalah segalanya bagi Manchester.
“Manchester United adalah segalanya. Berkat mereka, perekonomian di Manchester menjadi tumbuh,” kata Ray yang berusia 60-an tahun.
Ray lalu bercerita soal sejarah kota Manchester yang pernah menjadi besar sebagai pusat tekstil dunia. Pada era Revolusi Industri, Manchester menjadi tempat pengolahan katun terbesar sampai dijuluki sebagai Cottonpolis.
Ekspansi tekstil Manchester semakin berkembang sejak Manchester canal dibangun. Kanal ini sangat berperan bagi pertumbuhan ekonomi di Manchester. Kapal lebih mudah menjangkau Port of Manchester. Pada 1913 tercatat 65 persen katun di dunia diproduksi di Manchester.
Pada akhir abad ke-19, Manchester mulai mengalami kemerosotan. Penyebab kemerosotan itu antara lain perkembangan Port of Liverpool dan peningkatan kemampuan negara lain dalam memproduksi tekstil. Angka pengangguran di Manchester pun meningkat sejak saat itu.
Perekonomian di Manchester kembali menggeliat pada awal 1990-an. Sejak masa itu, Manchester United mencuat sebagai klub sepak bola tersukses di Inggris dan Eropa. Manchester United bahkan semakin mendunia.
Kesuksesan Manchester United turut berdampak bagi Mancunian, julukan warga kota Manchester. Manchester kebanjiran turis dan investor. Banyak orang dari luar negeri berbondong ke Manchester dengan satu tujuan, menyaksikan pertandingan Manchester United. Kehadiran turis-turis mancanegara otomatis berdampak positif bagi banyak sektor, termasuk pariwisata.
Seorang sopir taksi asal Pakistan sempat bercerita kepada Tribunnews.com ketika kami melintas di depan Old Trafford, stadion Manchester United. Kata sopir itu, lalu lintas di sekitar Old Trafford selalu macet setiap Manchester United bertanding.
Sopir itu kemudian membandingkan situasi ketika Manchester City bertanding di Etihad Stadium. Kata dia, lalu lintas di sekitar Etihad Stadium justru tidak macet.
Mengapa demikian?
“Skala Manchester United adalah global, sedangkan Manchester City regional. Banyak orang dari mancanegara yang khusus datang ke Manchester hanya untuk menonton Manchester United,” kata sopir itu.
Minggu (24/10/2015), perhatian masyarakat dunia dan Manchester akan terpusat ke Old Trafford. Di sana, Manchester United akan menghadapi Manchester City pada lanjutan Premier League 2015/16.