TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari yang lalu PT Liga Indonesia menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan mengundang 18 klub Indonesia Super League (ISL).
Dan dari hasil RUPS saat itu diketahui, ke depannya PT Liga Indonesia dipersilahkan menggelar event tanpa melibatkan PSSI karena masih dalam kondisi dibekukan.
Rencananya awal tahun depan PT Liga Indonesia akan menggulirkan sebuah event turnamen tidak resmi pengganti ISL. Terkait rencana ini, PT Liga pun nantinya akan berkoordinasi dengan pemerintah melalui lembaga resminya seperti Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan mungkin juga Tim Transisi.
Manajemen tim Barito Putera pun memastikan akan mengikuti gelaran yang akan dioperatori oleh PT Liga Indonesia ini. "Sepanjang yang menggelar event nantinya adalah PT Liga, kami siap untuk mengikutinya," ujar asisten manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa.
Event yang digulirkan sendiri rencananya hanyalah berupa turnamen, meskipun nantinya dibuat dengan format seperti sebuah kompetisi. Hal ini tidak lain karena pelaksanaannya tidaklah melibatkan PSSI, sehingga hasilnya pun tidak akan diakui oleh FIFA.
Artinya hasil dari event ini nantinya tidaklah ada kelanjutannya seperti kompetisi biasanya yang terus berlanjut ke jenjang berikutnya.
Meski demikian Syarifuddin menerangkan, manajemen berharap wacana yang muncul saat dilaksanakannya RUPS ini benar-benar direalisasikan nantinya.
"Kami berharap wacana ini terlaksana, karena ini juga menyangkut hubungan dengan sponsorship. Kalau berjalan maka tentunya hubungan dengan sponsorship jadi normal lagi," pungkasnya.
Sekadar diketahui, dari hasil RUPS Luar Biasa beberapa hari lalu, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia mengizinkan PT Liga berjalan secara independen.
"Pemegang saham, yaitu PSSI menyetujui upaya PT Liga menggelar kegiatan, yang merupakan kompetisi tidak resmi PSSI. Singkatnya Liga akan berjalan independen dalam masa kevakuman," tutur Joko Driyono selaku CEO PT Liga, kepada media.
Kompetisi tersebut akan melibatkan tim dari Indonesia Super League juga Divisi Utama. Rencananya, kompetisi itu akan digulirkan Februari hingga Oktober 2016. Hal itu melihat dari agenda Timnas Indonesia yang diperkirakan sudah bisa tampil pada Piala AFF 2016 pada November.
"Kami berasumsi Indonesia bisa tampil di Piala AFF 2016. Kalau dikaitkan dengan AFF, periode terbaik Februari sampai Oktober 2016," kata Joko.