News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Perdana Menteri Prancis Tawarkan Barcelona Main di Liga Prancis

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harian Super Ball edisi Kamis (29/10/2015) halaman 14

TRIBUNNEWS.COM - Barcelona terancam diusir dari pentas La Liga bila akhirnya Catalunya merdeka. Tapi, itu bukan berarti El Barca tidak bisa lagi ikut kompetisi sepak bola. Paling tidak mereka bisa bermain di Liga Prancis.

Tepat satu bulan lalu jalan-jalan di pusat Kota Barcelona dipenuhi lautan manusia. Mereka bukan untuk merayakan sukses besar Barca musim lalu, tapi berpesta setelah kelompok separatis yang ingin Catalunya pisah dari Spanyol menang dalam pemilu.

Kelompok pro-kemerdekaan itu telah merebut lebih dari setengah kursi di Majelis Catalunya. Kemenangan ini akan berdampak besar pada Pemilu Spanyol, Desember mendatang.

Pemerintahan wilayah Catalunya akan semakin kuat menyuarakan deklarasi kemerdekaan. Rencana mereka akan melakukannya 18 bulan mendatang atau paling tidak sampai dua tahun lagi. Kemerdekaan Catalunya itu juga berarti perpisahan Barca dengan La Liga.

Sebelumnya, Presiden La Liga, Javier Tebas Medrano, telah mengancam akan mengusir El Barca bila akhirnya Catalunya merdeka. Bukan hanya El Barca, tapi juga klub dari Catalan lainnya, yakni Espanyol.

Menurut Tebas, Lionel Messi dkk tidak bisa lagi bermain di Spanyol karena mereka mempunyai peraturan bahwa hanya satu klub non Spanyol yang boleh bermain di pentas La Liga dan klub itu adalah Andorra.

"Jika Catalunya merdeka, Barcelona dan Espanyol tidak bisa bermain di La Liga karena di kompetisi ini hanya ada satu negara non Spanyol yang bisa bermain di La Liga dan kompetisi resmi dan itu adalah Andorra," tegas Tebas.

Didepak dari La Liga, Barca tak terlalu khawatir. Paling tidak mereka masih bisa melajutkan kompetisi dengan bermain di Liga Prancis. Perdana Menteri Prancis Manuel Valls dengan senang hati menawarkan Barca untuk bermain di Liga Prancis.

"Monaco bermain di Ligue 1, jadi mengapa Barcelona tidak?" ucap Valls.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Kamis (29/10/2015)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini