TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Di ajang Piala Jenderal Sudirman, Persib Bandung tak lagi menjadi tuan rumah seperti pada babak penyisihan Grup A Piala Presiden.
Pada ajang ini, tim berjulukan Maung Bandung itu harus berlaga di luar markasnya, antara di Malang, Surabaya, atau Bali.
Nyatanya gelandang mungil Persib, Taufiq, tetap antusias meski harus tampil di kandang lawan.
“Yang pasti akan jadi pengalaman buat kami karena main di luar tidak segampang main di kandang. Kami harus siap segalanya,” ujarnya.
Bagi Taufiq, kemenangan saat bermain tandang lebih mengesankan dibanding menang di kandang sendiri. Hanya, bila bermain di kandang, pemain biasanya lebih termotivasi karena ada bobotoh yang langsung memberikan semangat.
“Tapi, bagi saya pribadi, terus terang lebih enak main di luar kandang bila dilihat dari perjuangannya. Perjalanannya yang melelahkan tapi bisa diakhiri dengan kemenangan rasanya sangat memuaskan,” ucap pemain bernomor punggung 8 itu.
Meski sudah mulai fokus ke Piala Jenderal Sudirman, pikiran Taufiq tetap terganggu terkait kejelasan kompetisi. Ia berharap usai turnamen, kompetisi bisa bergulir lagi.
“Kalau ada kompetisi resmi lebih bagus karena kami dikontrak dan ke depannya pun ada kejelasan. Yang pasti kami lebih tenang,” kata Taufiq.
Hal senada diungkapkan Dedi Kusnandar.
“Saya dan teman-teman pemain muda lainnya ingin berprestasi di sepak bola. Kami berharap kompetisi bisa berjalan baik tanpa ada gangguan,” kata Dedi.
Banyaknya turnamen saat ini menurut Dedi sudah bagus. Akan tetapi, harus ada kompetisi resmi agar pembinaan sepak bola Indonesia jelas ke depannya.
Penulis: Erwin Snaz/Kukuh Wahyudi/Harian Bola