TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persipura Jayapura akhirnya memutuskan untuk ikut serta di turnamen Piala Jenderal Sudirman yang akan digelar pada pertengahan November 2015.
Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Rocky Bebena mengatakan, pihaknya bersedia ikut turnamen yang digagas oleh Mabes TNI dan diselenggarakan oleh Mahaka Sports and Entertainment, setelah PSSI mengeluarkan rekomendasi kepada klub Liga Super Indonesia (LSI) untuk berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
"Tanggal 30 Oktober 2015, PSSI keluarkan surat rekomendasi terkait otorisasi dukungan terhadap Piala Jenderal Sudirman. Sehubungan dengan itu, PSSI memberikan otorisasi kepada klub untuk ikut turnamen itu. PSSI juga menungaskan perangkat pertandingan untuk membantu turnamen. Berdasar surat inilah, kami putuskan ikut di Piala Jenderal Sudirman. Bagi kami surat rekomendasi itu penting, karena sebagai anggota PSSI, kami ikuti rekomendasi dari federasi resmi," kata Rocky kepada Harian Super Ball.
Namun Rocky berharap kepada Mahaka untuk tidak melakukan pembagian grup sepihak tanpa melibatkan seluruh tim peserta.
"Untuk menghasilkan pembagian grup yang merata dan adil, sudah seharusnya Mahaka harus melibatkan seluruh peserta. Jangan sampai Mahaka memikirkan untung sendiri dalam melakukan pembagian grup," ujar Rocky.
Rocky khawatir, pembagian grup yang dilakukan internal Mahaka, akan memunculkan kekecewaan dan kecurigaan tim-tim peserta.
"Jangan sampai ada anggapan pembagian grup menguntungkan pihak-pihak tertentu. Sebaiknya memang dibicarakan bersama dengan tim peserta. Kami pun akan membicarakan ini di rapat manajemen," ucap Rocky.
Rocky menambahkan, dalam kondisi vakum kompetisi akibat konflik sepak bola yang tak kunjung selesai, semestinya penyelenggara Piala Jenderal Sudirman memperhatikan betul aspek keadilan tanpa diskriminatif.
"Kami klub-klub di LSI sudah bersedia ikut karena adanya rekomendasi dari PSSI. Harapan kami turnamen ini berjalan dengan baik tanpa ada masalah. Maka sebelum turnamen dimulai sebaiknya memang perlu dibicarakan seluruh persiapan, termasuk masalah pembagian grup. Kami akan memberikan masukan kepada penyelenggara terkait itu," tambah Rocky.
Pada turnamen itu, manajemen Persipura akan tetap menggunakan pelatih Osvaldo Lessa. Persipura juga sedang berusaha mengumpulkan pemain-pemain lama.
"Pasca kompetisi vakum, seluruh pemain sudah dilepas kontrak. Maka otomatis, kami memulai mencari pemain dari nol. Saat ini kami baru bisa mendapatkan konfirmasi dari 14 pemain lama. Kami akan mencoba hubungi pemain-pemain yang membela tim lain di Piala Presiden 2015, seperti Boaz Solossa, Robertino Pugliara, Zulham Zamrun, dan lain-lain," tutur Rocky.
Tidak mudah memang mengumpulkan pemain-pemain lama. Kemungkinan gagal merekrut kembali pemain-pemain andalan bisa saja terjadi.
Oleh karena itu, manajemen Persipura sedang berusaha mendapatkan kembali pemain-pemain lamanya.
"Targetnya kami bisa dapatkan lebih dari 20 pemain. Harapannya pemain andalan seperti Boaz dan Pugliara bersedia bergabung kembali. Kehadiran mereka sangat menunjang performa dan memberikan semangat bagi pemain-pemain lain. Jika ternyata tidak mau bergabung, maka kami akan mencari jalan keluar dengan merekrut pemain lain yang kualitasnya tidak jauh berbeda," jelas Rocky.