TRIBUNNEWS.COM - West Ham United mempunyai julukan baru pada musim ini, yakni "Pembunuh Raksasa".
Hanya saja sang Pembunuh ini justru "terbunuh" setiap menghadapai tim semenjana. Itulah yang terjadi saat skuad besutan Slaven Bilic itu menghadapi Watford FC di Vicarage Road, Sabtu (31/10/2015).
Gawang Hammers, julukan West Ham, kebobolan 2 gol yang semuanya dicetak Odion Ighalo. Bukan hanya itu, West Ham pun harus bermain dengan 10 pemain begitu James Collins mendapat kartu merah.
"Saya tidak keberatan mereka menang, karena mereka tim yang bagus dengan pemain berkualitas, yang sedang bermain dengan bagus. Saya justru mengeluhkan tim saya, yang membantu lawan dengan permainan kami yang buruk," kata Bilic, yang dikutip oleh Observer.
Baca Juga: Jamie Vardy Berambisi Kejar Rekor Ruud Van Nistelrooy
Pelatih asal Kroasia itu tak menjadikan kartu merah itu sebagai alasan kekalahannya. "Tidak ada kartu merah itu tak akan mengubah hasil akhir. Yang saya sayangkan justru James bermain sangat baik, namun wasit terlalu cepat memberikan kartu merah. Itu bukan tekel yang berbahaya," katanya.
Penampilan Watford kemarin memang bagus, sehingga pelatihnya sendiri, Quique Flores mengaku kaget dengan penampilan skuad berjulukan Tawon itu.
"Anak-anak melakukannya melebihi harapan saya. Mereka menjalankan rencana saya, namun mereka membuatnya lebih baik lagi," kata pelatih asal Spanyol itu sambil tersenyum.
Rencana Flores adalah menghentikan serangan balik West Ham, dengan melakukan pertahanan di daerah lawan. Penyempurnaan yang dilakukan para Tawon adalah mereka dapat mempertahankan bola dengan baik, sehingga lebih cepat lagi dalam menyerang.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (2/11/2015)