TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta Bambang Nurdiansyah tak mau membedakan tim kuat dan lemah di Piala Jenderal Sudirman yang dihelat mulai 10 November.
Seluruh awak Macan Kemayoran diinstruksikan untuk menganggap setiap laga layaknya partai final.
Persija tergabung di Grup A yang berlokasi di Malang bersama dua tim favorit, Arema Cronus dan Sriwijaya FC.
Kedua tim ini cukup berprestasi di Piala Presiden, di mana Arema sukses meraih peringkat ketiga, sementara Sriwijaya menyabet gelar runner-up.
Adapun dua peserta lainnya, Persipasi Bandung Raya dan Gresik United siap menjadi tim kuda hitam.
"Arema memang pantas dijagokan karena berstatus sebagai tuan rumah. Tapi, saya rasa semua klub punya peluang yang sama untuk lolos. Bagi saya, tidak ada tim lemah dan kuat. Kami harus memandang setiap laga seperti final," ujar Banur.
Pria 54 tahun itu memilih fokus pada persiapan tim ketimbang memetakan kekuatan lawan. Menurutnya, tim paling siap secara fisik dan mental itulah yang bakal berbicara banyak.
Baik manajemen maupun pelatih tidak mau sesumbar mematok target. Namun, mimpi untuk tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tetap disimpan dalam lubuk hati.
Arti Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah, Doa untuk Segala Niat Baik Berikut Contoh Kalimatnya
Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Mode Reguler Level 1581 1582 1583 1584 1585 1586 1587 1588 1589 1590
Sejak awal, Mahaka Sports selaku penyelenggara turnamen Piala Sudirman menetapkan SUGBK sebagai venue partai final.
"Kami tidak dibebani target berlebihan. Tapi, rasanya kurang pas kalau Persija tidak main di SUGBK dan didukung oleh Jakmania," ujar Banur.
Sebelumnya, Persija yang diasuh Rahmad Darmawan babak belur di Piala Presiden. Persiapan yang minim ditambah kelalaian manajemen dalam mengurus Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) Mbida Messi menjadi penyebab utama.
Kini, Persija tengah menjalani persiapan tim lebih dini yakni sejak Jumat (30/10/2015) di Jakarta dilanjutkan di Malang mulai Selasa (3/11/2015).
Sementara gelandang serang Mbida Messi dipastikan tetap menjadi bagian dari skuad. Dua bomber asing asal Benua Afrika, yakni Emmanuel "Pacho" Kenmogne dan Osas Saha, diharapkan menjadi pemecah kebuntuan lini serang tim ibu kota.