TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kembali berkostum Persija Jakarta menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mukti Ali Raja.
Ia sempat tidak percaya ketika pelatih anyar Bambang Nurdiansyah memintanya menjabat asisten untuk melatih penjaga gawang.
"Awalnya saya tidak percaya diminta ke Persija oleh pelatih Bambang Nurdiansyah. Saya pikir bercanda saja. Karena, Persija adalah bagian yang tidak akan pernah terpisahkan dalam diri saya," kata Mukti Ali Raja.
Tim berjulukan Macan Kemayoran dianggap sebagai batu loncatan kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Dari awal karier hingga kini ia masih menganggap The Jakmania bagian dari keluarga terdekatnya.
Mukti menceritakan bagaimana Jakmania amat mendukungnya ketika sedang berada jauh dari keluarga.
Bahkan, suporter loyal tim ibu kota dianggap sebagai sosok berjasa dalam memeriahkan resepsi pernikahannya.
"Saat jauh dari keluarga, The Jakmania jaman itu dipimpin Ferry Indra Sjarief selalu mendukung saya secara moral. Bahkan mereka membantu rencana pernikahan saya dengan isteri saya sekarang. Banyak kenangan manis yang tidak terlupakan di sini," urai pria berusia 35 tahun itu.
Ketika diminta mendampingi Persija, Mukti langsung menyetujui. Bahkan, ia tidak memedulikan soal nilai gaji dan kontraknya. Yang utama baginya adalah kebanggaan berseragam oranye lagi.
"Tanpa pikir panjang, saya bilang bersedia dan langsung siap datang. Urusan gaji belakangan karena saya tahu kondisi Persija saat ini. Kalau berprestasi, uang bakalan datang sendiri," ujarnya.