TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Jelang laga eksibisi menghadapi PSS All Star, pada 19 November mendatang, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pasukan Garuda Merah, yang diarsiteki oleh pelatih kawakan Daniel Roekito, nyaris tak memiliki kesempatan untuk menggelar latihan bersama.
Setali tiga uang dengan sang lawan, PSS All Star, yang awal digagasnya dulu, diterjunkan dengan nama Garuda Putih. Rencananya, kedua kesebelasan yang akan bertanding tersebut, baru bertolak ke Sleman pada 17 November.
Walau begitu, pelatih yang sukses mengantarkan Persik Kediri menjadi juara Liga Indonesia 2006 tersebut, mengaku tetap optimis dapat menyuguhkan permainan terbaik, sekaligus memberi hiburan berkualitas untuk seluruh pecinta sepak bola di Sleman dan sekitarnya.
"Saya berjanji akan suguhkan permainan atraktif, meski persiapan kami dapat dikatakan tidak terlalu optimal," ujarnya.
Daniel pun tetap menunjukkan optimismenya, meski laga eksibisi ini digelar di tengah-tengah hajatan Piala Sudirman. Faktor konsentrasi yang terpecah tentu sangat berpeluang mengganggu para pemain.
Namun, Daniel memiliki alasan yang kuat untuk menanggapi hal tersebut. Menurutnya, pemain yang akan bertanding nantinya adalah deretan bintang lapangan yang tak perlu lagi diragukan kapasitasnya.
"Jujur saja, sampai sekarang pemain belum bisa dikumpulkan, karena masih melakukan persiapan jelang Piala Sudirman bersama klubnya masing-masing, tapi mereka semua kan pemain jadi, masalah konsentrasi dan persiapan yang mepet tak akan menjadi kendala berarti," tutur Daniel.
Rencananya, tim Garuda Merah besutan Daniel Roekito, akan diisi oleh deretan pemain tenar seperti Cristian Gonzales, Firman Utina, Zulham Zamrun, hingga Patrich Wanggai, serta sejumlah bintang yang bersinar di Piala Presiden lalu.
Kumpulan jagoan lapangan hijau itu akan berhadapan langsung dengan skuat PSS All Star yang bermaterikan eks pilar PSS Sleman, seperti Fachrudin, TA Musafri, Juan Revi, Slamet Nurcahyo dan Busari.
Tujuan utama dari laga eksibisi ini sendiri adalah untuk membantu pengobatan cedera dua pemain tim nasional Indonesia, M. Nasuha dan Alvin Tuassalamony, yang kini sedang dalam kondisi kekurangan biaya.
Maka dari itu, selain menyaksikan para bintang yang berlaga, para penonton juga turut menyisihkan sebagian uangnya untuk didonasikan pada dua pemain yang tengah tertimpa musibah tersebut. (tribunjogja.com)