TRIBUNNEWS.COM - Fernando Santos menyebut Timnas Rusia di bawah pelatih baru Leonid Slutsky jauh lebih ganas dibandingkan ketika dibesut Fabio Capello. Santos ingin melihat ketahanan Seleccao dalam gempuran Rusia.
Portugal meraih tiket ke Euro 2016 dengan menjuarai Grup I, disusul Albania di tempat kedua. Sedangkan Rusia menyodok sebagai runner-up Grup G di bawah Austria, setelah sebelumnya nyaris jadi juru kunci.
Ini tidak terlepas dari peran pelatih Leonid Slutsky yang menggantikan Fabio Capello yang dipecat. Slutsky sampai saat ini masih merangkap sebagai pelatih CSKA Moskwa yang tengah berjuang di Liga Champions, bersama Manchester United, Wolfsburg, dan PSV Eindhoven.
Slutsky mampu mengubah performa Sbornaya, julukan skuad Rusia, menjadi lebih garang. Di bawah Slutsky yang dijuluki Sang Jenderal, Rusia meraih empat kemenangan secara beruntun.
Santos harus menghadapi skuad Slutsky tanpa Cristiano Ronaldo yang meminta izin untuk pergi ke Inggris.
"Jangan tanya soal Ronaldo saja. Kami punya lima pemain yang absen. Jadi bukan Ronaldo saja. Saya mengizinkan dia pergi. Jadi, ini putusan saya," kata Santos.
Tanpa Ronaldo, Santos justru ingin mencoba kekuatan lini pertahanan menghadapi skuad Slutsky.
"Saya ingin melahirkan pemain Portugal generasi baru. Kami punya banyak pemain bertalenta yang banyak dilirik klub besar. Kami menghormati Rusia yang tengah tumbuh," kata Santos.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, JUMAT (13/11/2015)