TRIBUNNEWS.COM - Serangan teroris terhadap beberapa titik di Paris, Perancis, memberi efek yang cukup besar bagi pelaksanaan Piala Eropa 2016 di negara mode ini.
Akibat serangan Piala Eropa 2016 terancam batal digelar.
Terancamnya pelaksanaan Piala Eropa 2016 diungkapkan oleh Presiden Federasi Sepakbola Prancis FFF, Noel Le Graet.
Dirinya mengaku khawatir mengenai ancaman keamanan yang terjadi menjelang pelaksanaan Piala Eropa 2016.
Kepada wartawan Associated Press Graet mengatakan: ” Untuk Piala Eropa 201y, sudah ada kekhawatiran besar. Hari ini jelas lebih kuat."
Seperti diketahui serangan teroris terjadi pada di Paris, Perancis, (13/11/2015) malam waktu setempat.
Beberapa serangan terjadi di gedung teater Le Bataclan, stadion Stade de France, pusat perbelanjaan Les Halles, dan sejumlah jalanan Paris.
Sebelumnya timnas Jerman terpaksa harus dievakuasi setelah hotel tempatnya menginap di Paris setelah mendapat ancaman bom pada Jumat (13/11/2015).
Dilansir oleh Sky Sports News, sebuah ancaman bom dari orang yang tidak dikenal pada Hotel Molitor, Paris.
Ancaman ini terjadi beberapa jam sebelum tim Panser menghadapi tuan rumah Perancis pada laga persahabatan.
Pada Januari lalu juga Perancis sempat mengalami serangan. 11 orang ditembak mati di kantor Charlie Hebdo.