TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menjamu Persipasi Bandung Raya (PBR) d laga kedua babak penyisihan Grup A, Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (16/11/2015) pukul 19.30 WIB, Arema ingin mendapatkan tiga poin kedua.
Sebelumnya Singo Edan berhasil menang telak 4-1 dari Gresik United. "Untuk memuluskan lolos ke babak delapan besar tentunya kami menargetkan bisa dapat tiga poin kedua di laga kedua melawan PBR," kata pelatih Arema, Joko Susilo.
Untuk mendapatkan kemenangan penuh, Joko mengisyaratkan anak asuhnya akan tampil menyerang.
"Kemenangan di pertandingan pertama dari Gresik meningkatkan motivasi pemain. Ditambah dengan dukungan Aremania menambah modal untuk mengalahkan PBR. Sebagai tuan rumah, kami akan lebih banyak tampil menyerang," ujar Joko.
Joko menerangkan telah menyiapkan taktik dan strategi yang berbeda dari laga sebelumnya. Ditambah dengan mengandalkan skill individu pemain, Joko yakin anak asuhnya bisa tampil lebih baik lagi.
"Kombinasi taktik dan skill individu pemain akan membuat Arem bisa tampi lebih baik lagi. Ini perlu dilakukan, karen PBR tentu berusaha mendapatkan poin agar jalan mereka ke delapan besar tidak terlalu sulit," ucap Joko.
Meski optimis dapat poin penuh, Joko tetap tidak mau meremehkan PBR. Joko justru mewaspadai tiga pemain asing PBR, yaitu Gaston Castano, Antonio Telles, dan Ibrahim Conteh.
Menurut Joko, ia tidak terkendala untuk mendapatkan informasi mengenai kekuatan PBR, namun buta dengan kemampuaan Telles dan Ibrahim, karena baru bergabung ke PBR menjelang turnamen.
“Tiga pemain asing PBR punya peran besar sebagai motor serangan. Secara tim, PBR pasti akan berbeda dengan turnamen sebelumnya, karena dilatih pelatih baru ditambah dengan dilengkapi striker dan lini tengah yang bagus. Maka, saya tidak mau meremehkan PBR,” tutur Joko.
Sebagai antisipasi, Joko menyiapkan kekompakan pasukannya, terutama pemain asing, karena belum memperlihatkan performa maksimal.
"Kami akan fokus pada kerjasama antar lini, terutama dua pemain asing kami yang baru datang. Merek perlu dipadukan dengan pemain yang ada. Belum lagi Esteban Vizcarra yang perlu ada chemistry dengan pemain lain. Jadi kami masih perlu meningkatkan kekompakan tim,” jelas Joko.