TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Persela Lamongan segera membenahi konsentrasi dan ketenangan tim, usai kalah 2-3 atas Persib Bandung di laga Piala Jenderal Sudirman, Minggu (15/11/2015) malam.
Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto menguraikan semua pemain sudah diajak bicara dari hati ke hati, guna memperbaiki kelemahan yang sering dilakukan Choirul Huda dkk di beberapa event, termasuk ketika di ISL 2015.
"Ini adalah kesalahan kami yang harus segera kami benahi," papar Didik Ludianto pada SURYA.co.id, Senin (16/11/2015).
Dalam pembicaraan itu, Zaenal Arifin dkk menyampaikan uneg-uneg terkait pengalaman saat bertanding dengan Persib Bandung. Ia juga meminta para pemain untuk memberi saran atau solusi, sehingga antar pemain tak saling menyalahkan.
"Sebelum laga berikutnya, kami harus bisa mengambil hikmah dari laga perdana itu. Kami tak mau kecolongan gol di menit terakhir, seperti lawan Persib," tambahnya
Sekadar diketahui, dalam laga melawan Persib kemarin, Persela sudah unggul 2-1. Skor ini berubah mendekati akhir babak kedua.
Kala itu Konate Makan menjebloskan dua gol dalam empat menit terakhir, dan Persib pun menang 3-2.
"Seharusnya saat unggul 2-1, pemain harus tetap fokus disiplin dan konsentrasi. Karena lengah seperskian detik saja, akibatnya fatal," kata Didik Ludianto.
"Pemain kurang tenang dan mereka harus belajar dari pengalaman. Kesalahan ini tak boleh diulangi," tambahnya.