TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pelatih Persipasi Bandung Raya (PBR), Pieter Huistra, terpaksa mengganti bajunya sebelum laga kontra Arema Cronus pada penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman 2015, Senin (16/11/2015).
Huistra datang ke Stadion Kanjuruhan, Malang, dengan pakaian warna hitam. Namun, beberapa menit sebelum kick-off, wasit meminta pria asal Belanda itu untuk ganti baju lantaran warnanya dianggap mirip dengan Arema yang mengenakan kostum kombinasi biru dan hitam.
Alhasil, Huistra harus membimbing skuat PBR dari pinggir lapangan dengan jersey kiper.
"Warna baju saya dan Arema sama. Saya harus pergi ke belakang untuj ganti baju karena saya tak mungkin melakukan itu di depan orang-orang," ucap Huistra.
"Cuma ada satu baju, yakni kostum kiper. Saya kira itu tidak cocok buat saya."
"Saya pikir wasit terlalu memikirkan hal di luar lapangan dibanding di dalam lapangan," kata Huistra.
PBR akhirnya harus mengakui keunggula tim tuan rumah dengan skor 2-4. Hasil tersebut membuat mereka berada di peringkat ketiga Grup A.