Anggun Pratama/Juara.net
TRIBUNNEWS.COM - Serangan teroris di Paris, Prancis, memicu otoritas keamanan di seantero Eropa menjadi jauh lebih waspada.
Salah satu dampak yang mungkin bakal terjadi adalah pembatalan laga Real Madrid vs Barcelona pada Sabtu, 21 Oktober 2015.
Berbagai pihak terkait di Spanyol sudah menggelar pertemuan luar biasa untuk membahas langkah keamanan yang harus dilakukan menjelang laga terbesar di La Liga musim ini, Real Madrid vs Barcelona.
Sejumlah pejabat keamanan Spanyol bertemu hari ini, Rabu 18 November 2015, guna menentukan apakah laga berjulukan El Clasico itu bisa disebut sebagai acara dengan risiko tinggi buat serangan teroris.
Laga yang kerap berjalan keras tersebut biasanya tidak termasuk dalam kategori ajang berisiko tinggi.
Tetapi, langkah pencegahan ekstra tampak krusial setelah tragedi teror di Paris pada Jumat (13/11) malam.
Stadion Stade de France, tempat laga Perancis vs Jerman menjadi salah satu lokasi serangan.
Tak hanya itu, laga Jerman vs Belanda, yang harusnya digelar pada Selasa, 17 November 2015, malam juga harus dibatalkan.
Kepolisian Jerman menerima informasi bakal terjadi serangan bom di HDI Arena, Hannover, tempat laga uji coba tersebut.
Duel Belgia vs Spanyol pada Senin, 16 November 2015, juga batal karena ancaman teror.
"Kami harus tetap pada jadwal karena kami tak boleh memberikan tempat pada teroris, atau siapapun yang memaksa mengganti cara hidup kita. Namun, laga tetap bisa ditunda bila memang sangat mendesak," ucap Miguel Cardinal, Menteri Olahraga Spanyol di AP, pada Selasa (17/11).
Cardenal menjadi salah satu sosok yang datang pada pertemuan tersebut.