TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kekuatan skuad Persela Lamongan di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) berkurang.
Ini setelah penyelenggara turnamen, Mahaka Sports and Entertainment mencabut pengesahan pemain asing asal Lebanon, Mahmoud El Ali.
Media Officer Persela Lamongan, Arif Bachtiar menjelaskan, pihaknya sudah menerima surat dari Mahaka Sports terkait kasus yang membeli Ali, yakni sanksi seumur hidup oleh FIFA.
Sekadar diketahui, sanksi FIFA ini diterima Mahmoud ketika menjadi pemain Persiba Balikpapan pada 2013. Saat itu dia disanksi dilarang beraktivitas sepakbola seumur hidup dari FLFA (federasi sepakbola Libanon) dan FIFA karena terlibat kasus pengaturan skor.
Surat itu diterima manajemen Persela Lamongan pada Selasa (17/11/2015) pagi. "Surat via surat elektronik (surel) ini berisi pencabutan pengesahan Mahmoud El Ali sebagai pemain Persela di turnamen," tuturnya pada Surya, Selasa (17/11/2015).
Surel dari Mahaka itu juga menyebutkan bahwa meski pengesahan Mahmoud dicabut, hasil pertandingan Persela vs Persib pada Minggu (15/11/2015) tidak berubah. Pertandingan itu berakhir dengan kemengan Persib dengan skor 3-2.
"Kami tetap patuh dengan keputusan dari Mahaka itu," terangnya.
Meski pengesahan Mahmoud El Ali dicabut, Mahaka masih memberi kesempatan pada tim Laskar Joko Tingkir, untuk mencari pengganti Mahmoud. Adapun ketentuan mencari satu pemain asing lagi adalah copy passport, visa kunjungan usaha atau Kitas (Kartu Izin Tinggal Sementara) serta release letter jika pemain itu terdaftar dalam pengesahan salah satu tim ISL 2015.
"Kami masih akan membicarakan dengan manajemen terkait pengganti Mahmoud. Yang pasti, untuk saat ini kami hanya punya dua pemain asing, yakni Kristian Adelmund dan Kim Dong Chan," tegasnya.(Sudharma Adi/Surya)