TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Mantan pelatih tim nasional Indonesia Sebastian Sinyo Aliandoe meninggal dunia dalam usia 77 tahun, Rabu (18/11) pagi di Jakarta.
Almarhum, yang lebih dikenal dengan nama Sinyo Aliandoe saja, menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju Rumas Sakit Mayapada, Lebak Bulus, sekitar pkl 06.30 WIB.
Lahir di Larantuka, Flores Timur, 1 Juli 1940, almarhum adalah salah satu putra terbaik Indonesia dan pernah mengharumkan negeri ini melalui pengabdiannya di olahraga khususnya dari cabang sepakbola.
Almarhum merupakan mantan pemain dan sukses ketika saat menangani tim nasional, khususnya saat mengarsiteki timnas di babak kualifikasi Piala Dunia 1986, Meksiko. Penampilan Timnas Indonesia di Pra Piala Dunia 1986 dinilai sangat mengesankan.
"Menurut keterangan dokter di UGD RS Mayapada, papah sudah meninggal saat dalam perjalanan dari kediaman, serangan jantung. Saya sulit membawa papah lebih cepat ke rumah sakit karena kondisi di jalan sudah macet," ujar Theodorus, putra bungsu almarhum dari pernikahannya dengan Theresia (70).
"Sejak ditinggal mamah yang meninggal tahun 2013 kondisi papah memang terus menurun. Kalau tengah drop, kesadarannya sering hilang, karena itu papah kerap tak ingat rumah atau jalan pulang kalau tiba-tiba keluar rumah sendirian," papar Theo (44), di rumah duka RS St Carolus, Salemba, Rabu siang.
Ada beberapa karangan bunga, dari sanak keluarga, kerabat, dan orang-orang yang mengenalnya dengan baik. Walau sikapnya dikenal agak keras, namun almarhum cukup luwes dalam pergaulan. Akan tetapi, kalau sudah menyangkut sepakbola, dia punya prinsip.
"Almarhum sangat teguh dengan sikap atau pendiriannya. Namun, dia sangat dekat dengan para pemain!!!," ungkap Andi Darussalam Tabusalla, mantan manajer timnas Indonesia.
"Saya pernah bekerjasama dengan almarhum saat Pra Piala Dunia 1985, untuk mencari tiket ke Piala Dunia 1986 di Meksiko. Dan timnas Indonsia lolos sebagai juara Sub Grup. Kenangan indah. Timnas pada waktu itu sangat kompak apalagi dimenejeri oleh alm Benny Mulyono (Warna Agung) yang juga punya pendekatan bagus pada para pemaib, dan karena itu para pemain juga segan," tutur Andi Darussalam Tabusalla. tb