TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Dua pemain asing asal Spanyol, Kiko Insa dan Toni Espinosa, mulai menunjukkan kelasnya dalam pertandingan Arema Cronus melawan PBR, Senin (16/11/2015) malam.
Duo Spanyol ini memiliki andil besar bagi kemenangan 4-2 dalam pertandingan itu.
Meskipun tren penampilannya meningkat, tim pelatih Arema menyatakan masih belum puas dengan aksi mereka.
Kiko Insa sekali lagi menunjukkan kemampuannya dalam mencetak gol saat bertanding melawan PBR.
Sama seperti di pertandingan perdana Arema, Kiko lagi-lagi menjadi pembuka bagi kran gol Arema.
Sedangkan Toni Espinosa juga bermain bagus sebagai playmaker. Masuk sebagai pemain pengganti di babak pertama pertandingan, Toni mampu memperkuat serangan Arema.
Dengan ketenangan dan kemampuannya menguasai bola, pemain bernomor punggung 55 itu berperan besar memberi asist.
Umpan-umpan terukur dan terobosan Toni membuat tim lawan gelagapan dalam mengantisipasi serangan Singo Edan.
Gol ketiga dan keempat Arema ke gawang PBR menjadi bukti kepiawaian pemain yang pernah bermain di Islandia itu.
Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo mengakui aksi Kiko Insa dan Toni sudah jauh lebih baik.
Ia bahkan sudah bisa membanggakan pemain pilihan tim pelatih dan manajemen Arema itu.
"Kalau permainan mereka seperti itu ya kami sudah memperkirakan sebelumnya, karena kami memang memantaunya dari rekaman-rekaman video, seharusnya mereka memang bermain bagus," ujar Gethuk.
Tapi Gethuk juga tidak memungkiri para pemain asingnya masih memiliki beberapa kelemahan.
"Kami masih belum merasa puas dengan ini. Kami yakin mereka bisa lebih baik lagi terutama di kondisi fisiknya," papar Gethuk.
Pelatih yang juga mantan pemain Arema itu menilai masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki untuk bisa membuat penampilan mereka lebih ciamik. Tapi perbaikan itu memerlukan waktu yang bertahap.
"Bukan hal yang mudah bagi mereka yang baru datang ke Indonesia. Mereka belum terbiasa dengan kondisi iklim alam dan iklim kompetisi di Indonesia, mereka juga masih perlu terus menyesuaikan diri dengan pemain Arema lain, butuh Chemistry juga," tamba Gethuk.
Tim pelatih Arema hanya bisa berusaha mendorong percepatan penyesuaian para pemain asing dengan komposisi Arema. Tren positif Kiko dan Toni diharapkan bisa terus meningkat di tiap pertandingan.(Dyan Rekohadi/Surya)