TRIBUNNEWS.COM - Penghormatan terhadap para korban serangan bersenjatan di Paris dengan melakukan hening cipta sebelum kick off laga persahabatan antara Timnas Turki dan Timnas Yunani tak berjalan seperti yang diharapkan.
Alih-alih berdiam dan berdoa selama 60 detik seperti yang dilakukan para pemain Turki dan Yunani, beberapa penonton yang datang ke Stadion Basaksehir Fatih Terim, Istanbul, melakukan tindakan yang berusaha mengganggu kegiatan itu. Mereka meniupkan siulan, cemooh dan berseru "Allahu Akbar".
Untungnya para pemain di lapangan tetap melangsungkan hening cipta itu dengan hikmat. Para pemain dua tim membentuk lingkaran dan saling berangkulan pada laga yang dihadiri perdana menteri Yunani Alexis Tsipras dan Perdana Menteri Turki Ahmet Dovutoglu itu
Baca Juga: Samantha Martial Ancam Penggoda Suaminya
Seusai laga, Pelatih Turki Fatih Terim menyesalkan apa yang dilakukan beberapa penonton Turki itu.
"Seharusnya fan kami berlaku sopan pada acara hening cipta itu," ujarnya.
Pada laga itu, Terim menurunkan Arda Turan sebagai ujung tombak meskipun bekas striker Atletico Madrid itu sama sekali tak bermain untuk klub barunya Barcelona sejak Agustus lalu.
Turki yang tahun ini tak terkalahkan di ajang kualifikasi Piala Eropa, dan lolos langsung ke putaran final setelah finis di peringkat tiga klasemen grup, mampu menarik minat warga Istanbul untuk datang memenuhi stadion. Seluruh tiket pertandingan sebanyak 17.000 lembar terjual habis.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, KAMIS (19/11/2015)