Pemain Liga Inggris yang Gay Bakal Dihormati kata CEO Premier League Richard Scudamore

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - CEO Premier League, Richard Scudamore, mengatakan bahwa semua pemain sepak bola gay akan diperlakukan dengan hormat jika mereka memilih untuk mempublikasikan kondisi seksualitas mereka.

Sebuah laporan dari Daily Mirror mengatakan bahwa ada dua pemain papan atas Inggris, yang salah satu diyakini anggota tim nasional, akan mengungkapkan jati dirinya sebelum musim depan berlangsung. Menanggapi hal ini, Scudamore percaya reaksi publik akan tetap positif.

"Lingkungan yang ada harus sepenuhnya nyaman bagi mereka untuk mengungkapkan jati diri. Mereka akan tetap disambut dan saya pikir akan ada toleransi mengenai hal ini. Saya pikir akan ada waktu yang tepat untuk melakukan hal itu," kata Scudamore kepada BBC.

Salah satu pemain papan atas Premier League yang sempat disangka gay adalah bek Manchester United, Luke Shaw.

Pemain terakhir yang mengungkapkan dirinya sebagai gay adalah Justin Fashanu. Sementara itu mantan gelandang Aston Villa, Thomas Hitzlsperger, mengungkapkan hal tersebut setelah pensiun pada 2014.

Beberapa kampanye tentang dukungan kepada para pemain gay juga sempat dilakukan. Salah satunya dengan mengenakan tali sepatu warna-warni (pelangi) kala bertanding.

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, juga sempat menanggapi hal ini dan berkata bahwa para pemain gay tidak akan mungkin mengungkapkan status seksualitas mereka selama berkarier akibat pemberitaan dari media.

"Karena adanya perhatian dari media, mungkin tidak ada yang akan mengungkapkannya. Mereka tidak akan melakukan hal tersebut sepanjang kariernya yang mengartikan bahwa kita semua masih harus melakukan banyak hal dalam dunia sepak bola," kata Wenger pada Mei 2015.

Saat ditanya tentang komentar Scudamore, Wenger mengatakan: "Saya percaya ketika Anda menonton pemain sepak bola, Anda tidak tahu dan tidak ingin tahu bagaimana seksualitas dirinya," kata Wenger dikutip dari Sky Sports.

"Apa yang ingin Anda lihat adalah penampilan seorang pemain sepak bola dan tidak peduli bagaimana kehidupan pribadinya. Hal ini menunjukan bahwa telah ada sikap toleransi terhadap situasi itu. Saya tidak mengatakan semuanya telah sempurna, tetapi yang pasti sudah lebih baik dari 10 tahun lalu," sebutnya.