Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Setelah memutus tren negatif dengan mengalahkan Norwich City 1-0 di Stamford Bridge, Sabtu (21/11), Chelsea menatap laga selanjutnya melawan Maccabi tel Aviv dengan optimisme tinggi.
Pasukan Jose Mourinho yakin bisa meraih hasil maksimal kala bertandang ke Sammy Ofer Stadium, di pertandingan grup G Liga Champions Eropa, Rabu (25/11) dinihari.
Kapten Chelsea, John Terry, meyakini kemenangan atas Norwich telah mendongkrak kepercayaan diri timnya.
"Siapapun yang melihat pertandingan dan menonton lima atau enam laga terakhir kami, bisa menyaksikan bahwa penampilan kami kini berbeda," ujar Terry kepada Chelsea TV dan dikutip Sky Sports.
Terry mengatakan, perubahan itu terlihat bukan hanya dari taktik, namun juga dipengaruhi penampilan sejumlah pemain yang sudah kembali ke bentuk permainan terbaiknya. Salah satunya Eden Hazard.
Di pertandingan melawan Norwich, Hazard didaulat menjadi man of the match. Meski tak mencetak gol, playmaker asal Belgia itu berhasil memberi assist atas gol tunggal Diego Costa.
Sepanjang pertandingan, gelandang 24 tahun itu memang memberi pengaruh positif terhadap permainan Chelsea.
Hazard bekerja keras sepanjang laga. Tercatat sembilan kali ia melakukan drible dengan tingkat keberhasilan umpan mencapai 89 persen.
“Eden telah kembali ke bentuk permainan terbaiknya,” ucap Terry.
Penampilan Hazard di pertandingan akhir pekan lalu seakan menjawab kritikan yang belakangan dterimanya.
Termasuk kritik dari sang manajer, Jose Mourinho, yang menilai Hazard bermain kurang greget, gampang kehilangan bola, dan tak memiliki inisiatif bertahan.
Akibat hal itu ia kemudian sempat dicadangkan di dua laga Liga Champions menghadapi Porto dan Dynamo Kiev. Posisinya digantikan Pedro dan Oscar yang baru pulih dari cedera.
Secara keseluruhan, penampilan Hazard musim ini memang menurun drastis. Ia seperti kehilangan sentuhan dan ketajamannya.
Jika musim lalu Ia menyumbangkan enam gol dan empat asis dari 19 laga perdana, kini Hazard hanya mampu memberi tiga assist tanpa sekalipun mencetak gol dari 19 laga.
Untungnya sederet kritik ditambah ancaman dari sang pelatih membuat mantan pemain Lille itu termotivasi. Dan penampilan saat menghadapi Norwich menjadi jawabannya.