TRIBUNNEWS.COM, BALI - Striker Bali United, Lerby Eliandry belum terlihat hot soal mencetak gol.
Berbeda dengan penampilan sebelumnya, Lerby Eliandry melempem di turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015.
Putra pasangan, Andreas dan Elisabeth ini, baru mencetak satu gol bagi Bali United dalam laga pertama kontra Persipura Jayapura.
Menghadapi Mitra Kukar di laga kedua, Lerby Eliandry tak mampu mencetak gol.
Dia kesulitan menembus pertahanan Mitra Kukar yang dikawal bek asing, Arthur Cunna dan Yanto Rudolf Basna.
Lerby kurang fokus. Dia terperangkap offside menit ke-8.
Melepas tendangan kaki kanan yang tidak terarah menit ke-14.
Dua kali sulit melewati bek kanan Mitra Kukar Abdul Gamal dan Yanto Rudolf Basna.
Dia harus dilanggar kedua pemain ini.
Eks Persisam Putra Samarinda ini mendapat kesempatan emas pada menit ke-33.
Sayang peluang emas Lerby Eliandry dipatahkan kiper Mitra Kukar, Sahar Ginanjar.
Klimaksnya, Lerby ditarik menit 69 dan digantikan I Made Wirahadi.
Tak satu gol pun tercipta, Bali United terpaksa kalah 0-1 dalam laga itu.
Pertandingan ketiga kontra Semen Padang Kamis (26/11/2015) malam, beban ada di pundak Lerby Eliandry.
Semen Padang yang baru dikalahkan Mitra Kukar lewat adu penalti, tentunya tidak ingin kalah lagi.
Skuat Nil Maezar itu hattrick kalah melalui adu penalti, kini mengantongi tiga poin.
Beban skuat Serdadu Tridatu dalam hal mencetak gol ada di Lerby.
Dia harus memberikan gol untuk kemenangan mutlak Bali United dalam dua laga tersisa kontra Semen Padang dan PSM Makassar.
"Semoga kami menang mutlak dalam pertandingan berikut. Saya serahkan semua kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Lerby Eliandry kepada Tribun Bali, Senin (23/11/2015).
Selama dua laga penyisihan grup B, Lerby Eliandry mengaku kurang mendapat suplai bola.
Hal itu berpengaruh terhadap produktivitas gol di Piala Jenderal Sudirman.
"Suplai bola kurang. Tetapi kami sudah berlatih hal itu kemarin. Untuk laga berikut kami target menang dengan poin mutlak," kata pemilik nomor 12 Bali United ini.