TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pihak menduga, hasil buruk AS Roma dibantai Barcelona 1-6 dalam lanjutan Liga Champions di Camp Nou kemarin, tak lepas dari hasil imbang BATE- Bayer Leverkusen 1-1 di Borisov yang digelar dua jam sebelumnya.
Hasil imbang dua rival di grup E itu membuat peluang Roma untuk bisa melaju ke 16 besar menjadi terbuka. Dengan demikian, sekalipun kalah di Camp Nou, mereka masih berpeluang untuk tetap lolos sebagai runner-up.
Syaratnya, Roma (5 poin) harus bisa mengalahkan BATE Borisov (4 poin) di Stadion Olimpico 10 Desember mendatang. Bahkan mereka bisa tetap lolos jika hanya seri asalkan Leverkusen (5 poin) gagal mengalahkan Barcelona .
Dugaan itu di antaranya dilontarkan Bek Barcelona, Gerard Pique. "Hasil dari partai lain memengaruhi Roma hingga mereka tampil lebih rileks. Jadi mereka menghadapi kami tanpa tekanan berlebih, dan tak terlalu fokus. Mencetak gol di menit awal juga membuat segalanya jadi lebih mudah bagi kami," ujar Pique di Mediaset Premium.
Tak kurang, Direktur AS Roma, Walter Sabatini pun melontarkan dugaan serupa.
"Dengan hasil imbang di Borisov, kita menyadari bahwa kekalahan di Camp Nou tak akan memberikan efek yang terlalu berarti, dan pola pikir seperti itu tanpa disadari memengaruhi permainan di lapangan. Tak ada alasan lagi, karena para pemain juga tahu mereka sebenarnya bisa memberikan lebih," katanya.